Categories: Berita

Sabizabulin, Obat Kanker Eksperimental Potensial untuk Terapi COVID-19

Majalah Farmasetika – Obat kanker eksperimental bisa menjanjikan bagi beberapa orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, sebuah studi baru mengatakan.

Obat, yang disebut sabizabulin dan diberikan sebagai pil, mengurangi setengah risiko kematian di antara peserta. Ini bisa lebih efektif daripada obat lain untuk mereka yang sakit parah dengan Covid, lapor The New York Times.

Pabrikan, Veru Inc., sedang mencari otorisasi penggunaan darurat dari Food and Drug Administration. Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini hanya memiliki beberapa pilihan obat.

Sabizabulin memblokir sel dari membangun kabel molekul yang membawa bahan dari satu bagian sel ke bagian lain. Itu diciptakan untuk melawan kanker, karena sel tumor membutuhkan kabel itu (disebut mikrotubulus) untuk tumbuh dengan cepat.

Para peneliti mencobanya melawan Covid-19 dua tahun lalu, karena replikasi virus juga membutuhkan mikrotubulus untuk menyatukan potongan-potongan virus baru.

Untuk berpartisipasi dalam uji coba kecil, pasien harus menerima oksigen atau menggunakan ventilator dan berisiko tinggi meninggal akibat Covid, “dengan faktor risiko seperti hipertensi, usia lanjut, atau obesitas,” lapor Times.

Sebanyak 134 pasien menerima obat; 70 mendapat plasebo. Di antara mereka yang menerima sabizabulin, 20,2 persen meninggal dalam waktu dua bulan; 45,1 persen dari mereka yang menggunakan plasebo meninggal.

Seorang ahli penyakit menular mengatakan kepada Times bahwa tingkat kematian yang tinggi dari mereka yang menggunakan plasebo dapat berarti penelitian ini terlalu kecil untuk memberikan hasil yang konklusif.

“Angka kematian 45 persen pada kelompok kontrol mengejutkan saya sebagai agak tinggi,” kata David Boulware, MD, dari University of Minnesota.

Sumber

New England Journal of Medicine: “Oral Sabizabulin for High-Risk, Hospitalized Adults with Covid-19: Interim Analysis”

The New York Times: “Cancer Drug Greatly Reduces Deaths in Hospitalized Covid Patients”

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago