Berita

3 Varian Cabe Ini Bisa Cegah Obesitas

Majalah Farmasetika – Konsumsi makanan pedas yang mengandung kapsaikin. Ternyata dapat menurunkan prevalensi obesitas. Penelitian yang diberikan. Kapsaikin 0,015 % pada tikus yang gemuk atau tinggi lemak selama 10 minggu dapat menurunkan glukosa puasa, insulin, konsentrasi leptin, dan peningkatan adiponektin di jaringan adiposa.

Kapsaikin biasanya terkandung dalam cabe-cabean, semakin pedas cabe makin besar kandungan kapsaikinnya. Penelitian yang dilakukan Siska dan Bairoh  baru-baru ini mengamati pengaruh konsumsi cabe terhadap tikus denganesktrak cabe  dosis 0,5 kg/BB. Hasilnya,  terdapat penurunan berat badan, kadar LDL, peningkatan kadar HDL (p<0.05), penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida. Hal ini menunjukkan ekstrak cabai memiliki potensi sebagai antiobesitas dengan parameter pengukuran profil lipid dan berat badan namun perlu penyesuai dosis dan waktu pemberian ekstrak.

Penelitian Sika dan Bairoh yang diterbitkan di Jurnal IJPST pada Volume 9 Isu 2 dilatarbelakangi bahwa tingginya konsumsi cabai pada masyarakat Indonesia dan adanya aktivitas anti obesitas oleh capsaicin pada cabai dengan dosis yang tepat konsumsinya sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai dosis cabai yang digunakan sebagian besar masyarakat indonesia dan aktivitas anti obesitas nya yang dilihat dari profil lipid serumnya.

Cabai yang diujikan ada 3 varian yang sering dikonsumsi sebagai bumbu penyedap pada makanan kuliner Indionesia yakni (1) Cabai hijau (Capsicum annuum L), (2) cabai merah (Capsicum annuum L), dan (3) cabai rawit (Capsicum frutescens.

Ekstrak cabai memiliki potensi sebagai antiobesitas dilihat dari hasil pengukuran berat badan

yang lebih rendah, kadar LDL yang lebih rendah, dan kadar HDL yang lebih tinggi pada kelompok tikus yang diberi makan tinggi lemak yang diberi ekstrak cabai dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi makanan tinggi lemak.

Sumber: http://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/article/view/35928/17781

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com
Tags: cabeijpst

Recent Posts

Pentingnya Peran Apoteker dalam Registrasi Obat di Aplikasi Asrot

Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…

7 hari ago

Mengapa Validasi Proses Penting di Industri Farmasi?

Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Vimseltinib untuk Pengobatan Pasien Dewasa dengan TGCT Simptomatik

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…

3 minggu ago

FDA Memberikan Penunjukan Fast Track untuk 67Cu-SAR-bisPSMA dalam Pengobatan Kanker Prostat

Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…

3 minggu ago

Chenodiol, Pengobatan Pertama untuk Cerebrotendinous Xanthomatosis, Mendapat Persetujuan FDA

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…

3 minggu ago

FDA Berikan Penunjukan Terapi Terobosan untuk SkinTE dalam Pengobatan Luka Kaki Diabetes

Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…

3 minggu ago