Majalah Farmasetika – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, mengumumkan adanya kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada pelarut Propilen Glikol hingga 99% pada sampel yang diperiksa dari pemasok CV. Samudera Chemical.
BPOM menelusuri jalur distribusi CV. Samudera Chemical yang merupakan suplier dari distributor kimia CV. Anugerah Perdana Gemilang (APG). CV APG ini merupakan pemasok utama dari CV Budiarta yang mendistribusikan ke 3 industri farmasi sebelumnya (PT. Yarindo, PT. Universal, dan PT Afi Farma). Dari CV. Samudrera Chemical ini BPOM mengambil sampel dan mengujinya di laboratorium.
“Dari 12 sampel yang diperiksa yang berlabel Propilen Glikol, 9 mengandung EG dan DEG sangat jauh dari persyaratan ambang batas 0,1%, yakni 52 bahkan hingga 99%. Hampir 100% adalah kandungan EG Ini bisa termasuk aspek pemalsuan label propilen glikol, kandungan tinggi inilah sebagai suspect penyebab gagal ginjal” terang Kepala BPOM dalam press rilisnya di Depok (9/11/2022).
Dalam kesempatan yang sama, BPOM juga menyita barang bukti beberapa drum sorbitol, propilen glikol dan buku-buku dokumentasi.
Selain itu, BPOM kemudian menginstruksikan kepada industri farmasi yang menggunakan pelarut dari pemasok CV Samudera Chemical untuk:
Majalah Farmasetika - Sejumlah peneliti menilai peran vitamin B12 dalam pencegahan dan mitigasi pankreatitis akut…
Majalah Farmasetika – Mikroenkapsulasi adalah salah satu teknologi yang digunakan dalam sistem penghantaran obat. Mikroenkapsulasi…
Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…
Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…
Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…
Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…