Majalah Farmasetika – Pada awal Januari 2023, Kementrian Kesehatan merilis buku Suplemen II Farmakope Edisi VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Farmakope Indonesia Edisi VI yang telah diterbitkan pada tahun 2020, terdiri dari 10 monografo baru, 4 monografi perubahan, dan 1 lampiran baru.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Lucia Rizka Andalucia,” menjelaskan bahwa Suplemen II Farmakope Indonesia VI disusun untuk melengkapi persyaratan mutu bahan obat dan sediaan obat cair oral (sirup) yang beredar di Indonesia dan menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidangm kefarmasian.
Suplemen II FI VI telah ditambahan dengan pengujian untuk beberapa bahan obat yang berisiko menghasilkan cemaran (impurities) etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam sediaan obat cair oral. Mengingat etilen glikol berisiko menyebabkan toksisitas pada manusia maka persyaratan perlu ditambahkan.
“Suplemen II FI VI merupakan suatu standar yang digunakan untuk pengujian bahan obat dan untuk menjamin keamanan, khasiswa, dan mutu sediaan obat cair oral (sirup) dan bahan obat di Indonesia.” tertulis dalam kata pengantar Suplemen 2 FI VI ini.
Selengkapnya bisa dilihat di https://gudangilmu.farmasetika.com/e-book-suplemen-2-farmakope-indonesia-edisi-vi/
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…