Berita

Kemenkes : Target Rasio Tenaga Teknis Kefarmasian 1 per 1000 Penduduk, 4 Provinsi Tercapai

Majalah Farmasetika – Direktorat Perencanaan Tenaga Kesehatan, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, merilis Target Rasio Tenaga Teknis Kefarmasian dalam Dokumen Target Rasio Tenaga Kesehatan. Disepakati bahwa Target Rasio 1 per 1000 penduduk.

Berdasarkan target rasio Tenaga Teknis Kefarmasian yang ditetapkan yaitu 1 TTK per 1000 penduduk, hanya 4 provinsi yang dapat memenuhi target rasio TTK yaitu Provinsi Gorontalo (4,7), Bengkulu (1,29), Sulawesi Tengah (1.04) dan Kalimantan Barat (1,03).

Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker. kewajiban TTK Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/X/2002 adalah sebagai berikut48:
1) Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standar profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat serta melayani penjualan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter.
2) Memberi Informasi yang berkaitan dengan penggunaan/pemakaian obat yang diserahkan kepada pasien.
3) Penggunaan obat secara tepat, aman, dan rasional atas permintaan masyarakat.

Gambaran Masalah Tenaga Teknis Kefarmasian

Mengacu pada data KTKI, jumlah TTK sekarang berjumlah 51.632. TTK memegang peran yang penting dalam pemeriksaan laboratorium. Pandemi COVID-19 yang melanda berbagai negara, turut meningkatkan jumlah pemeriksaan laboratorium. Selain itu, Kementerian Kesehatan RI mendorong setiap puskesmas meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menyediakan pemeriksaan laboratorium yang berkualitas. Salah satunya melalui rencana pengembangan laboratorium kesehatan masyarakat di setiap puskesmas. Maka, hal ini juga menjadi salah satu faktor pendukung bahwa pemenuhan kebutuhan TTK adalah hal yang penting. Namun, berdasarkan data Ristenaga kesehatan tahun 2017 menyebutkan bahwa jumlah TTK di Indonesia masih terbilang kurang, terutama TTK di puskesmas. Munculnya masalah ini tentunya perlu dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan solusi bagaimana upaya pemenuhan TTK di fasilitas pelayanan kesehatan, terutama puskesmas.

Target rasio tenaga teknis kefarmasian

Hasil penghitungan DEA untuk rasio Tenaga Teknis Kefarmasian sebesar 0,6 Tenaga Teknis Kefarmasian per 1000 penduduk. Usulan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) sama dengan penghitungan DEA yaitu sebesar 0,6 Tenaga Teknis Kefarmasian per 1000 penduduk. Namun, setelah melalui berbagai diskusi dan penyesuaian, rasio yang diusulkan PAFI dan disepakati adalah 1 Tenaga Teknis Kefarmasian per 1000 penduduk

Distribusi tenaga teknis kefarmasian di Indonesia

Proporsi tenaga teknis kefarmasian yang besar terdapat pada Provinsi Jawa Timur (16,3%), Jawa Barat (12,8%), Gorontalo (10,9%) dan Kalimantan Barat (10,3%). Proporsi tenaga teknis kefarmasian sangat kecil berada pada bagian Indonesia timur yaitu Provinsi Maluku Utara (0,11%), Papua Barat (0,04%), dan Maluku (0,02%).

Distribusi Proporsi dan Capaian Rasio Tenaga Teknis Kefarmasian Tahun
2022

Selengkapnya di

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

1 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

1 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago