Categories: Berita

Kenalkan Jamu ke Generasi Muda, Kepala BPOM Resmikan Acaraki GAMA

Majalah Farmasetika – BPOM menghadiri kegiatan Peresmian Café Jamu Acaraki GAMA sebagai kafe jamu yang berlokasi di lingkungan perguruan tinggi, tepatnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (07/03/2023). Peresmian ini menjadi salah satu upaya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri, dalam hal ini PT Acaraki Nusantara Persada, dalam melestarikan budaya minum jamu di kalangan masyarakat. 

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito hadir secara langsung untuk meresmikan kafe tersebut bersama Rektor UGM, Ova Emilia dan Direktur PT Acaraki Nusantara Persada. Dalam sambutannya, Kepala BPOM menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kolaborasi ini. 

“Selamat dan sukses atas peluncuran peresmian Café Jamu Acaraki GAMA. Saya sangat mengapresiasi inovasi yang telah dilaksanakan karena dapat mendukung pelestarian Jamu sebagai warisan budaya dan memperkenalkan Jamu kepada milenial dan generasi muda,” ucap Kepala BPOM. 

Jamu merupakan obat tradisional asli Indonesia, produk warisan nenek moyang yang bersumber pada kekayaan alam dan keanekaragaman hayati Nusantara, serta telah digunakan secara turun-temurun dan memiliki nilai historis. Jamu telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tingkat nasional. Kemendikbud juga telah mengajukan jamu sebagai nominasi WBTB ke The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada Maret 2022. 

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung nominasi tersebut, BPOM juga terus memperkuat kampanye konsumsi jamu kepada masyarakat luas, salah satunya ke dunia kampus. BPOM meluncurkan program BPOM Goes to Campus yang bertujuan untuk membangun kerjasama multihelix dengan akademisi dalam rangka mengembangkan Obat Bahan Alam dalam mendukung kemandirian nasional. Selain itu, kegiatan ini ditujukan untuk lebih memperkenalkan jamu kepada generasi muda, khususnya mahasiswa. Termasuk untuk memberikan edukasi terkait budaya sehat minum jamu, serta aspek keamanan dan manfaat jamu. 

BPOM mendukung pengembangan dan pemanfaatan obat bahan alam sebagai bagian dari kampanye Bangga Buatan Indonesia guna mewujudkan kemandirian nasional. Upaya yang dilakukan BPOM dalam pengawalan dan pemanfaatan obat bahan alam, di antaranya melalui peningkatan kapasitas peneliti dan pelaku usaha, pendampingan, serta review dan inovasi regulasi untuk memberikan agility dalam mendukung pengembangan produk obat bahan alam. 

“Kaum muda diharapkan dapat ikut menjadi duta dalam mengedukasi masyarakat dan memperkenalkan jamu secara lebih luas sebagai komoditi yang aman, bermutu, dan bermanfaat untuk memelihara kesehatan. Semoga dengan didirikannya Café Jamu di lingkungan perguruan tinggi dapat menjadi inspirasi untuk membangun jiwa enterpreneurship dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam,” urai Kepala BPOM lagi. 

Serangkaian dengan peresmian tersebut, pada hari ini juga diselenggarakan Talkshow “Jamu Goes to Campus” yang menghadirkan narasumber dari BPOM, UGM, dan PT Acaraki Nusantara Persada. Talkshow ini merupakan upaya aktif yang dilakukan Fakultas Farmasi UGM untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengampanyekan jamu kepada generasi muda, serta menyukseskan jamu sebagai nominasi WBTB ke UNESCO. Kegiatan ini juga sejalan dengan program BPOM Goes to Campus yang diluncurkan BPOM dengan tujuan yang sama. 

Kepala BPOM berharap kolaborasi ini dapat direplikasi dalam pemanfaatan bahan alam di daerah lainnya yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. “Semoga ke depan akan semakin banyak inovasi yang hadir dalam rangka pemanfaatan bahan alam menjadi produk Jamu dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat, sekaligus untuk mendukung kemandirian bangsa,” pungkas Kepala BPOM.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

2 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

2 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago