Berita

Setelah 10 Tahun, Kepala Badan POM Kembali Dipimpin Apoteker

Majalah Farmasetika –  Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes), apoteker Lucia Rizka Andalucia telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI menggantikan Dr. Ir. Penny Kusumastuti Lukito, MCP, dimulai pada Senin (6/11/2023). Tugas rangkap ini akan berakhir hingga pejabat definitif sebagai Kepala BPOM diangkat oleh Presiden RI.

Kembalinya apoteker menjabat sebagai Kepala Badan POM setelah 1 dekade. Terakhir yang menjabat adalah apt. Dra. Lucky S. Slamet, M.Sc. pada tahun 2012-2013 yang melanjutkan apt. Dra. Kustantinah, M.App.Sc.. Sebelumnya, Dr. apt. Sampurno, M.B.A., menjadi apoteker pertama yang memimpin Badan POM.

Badan POM merupakan sebuah instansi di Indonesia yang memiliki tanggung jawab mengawasi distribusi obat-obatan dan produk makanan di Indonesia. Peran dan tugas Badan POM ini sebanding dengan peran dan tugas Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat serta European Medicines Agency di Uni Eropa. BPOM berusaha untuk memverifikasi keamanan produk obat, makanan, dan minuman yang digunakan oleh masyarakat.

Sejarah Kepala Badan POM dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

  • Dr. apt. Sampurno, M.B.A. (2001–2006)
  • dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib, M.S., M.Kes., Sp.FK (2006–2010)
  • apt. Dra. Kustantinah, M.App.Sc. (2010–2012)
  • apt. Dra. Lucky S. Slamet, M.Sc. (2012–2013)
  • Dr. Ir. Roy Alexander Sparringa, M.App.Sc. (2013–2016)
  • Dr. Ir. Penny Kusumastuti Lukito, M.C.P. (2016–2023)

Dr. dr. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt., nama lengkapnya, seorang perempuan kelahiran Surabaya. Lulusan Farmasi dan Magister Administrasi Rumah Sakit dari Universitas Indonesia ini sebelumnya menjabat sebagai Apoteker di Rumah Sakit Kanker Dharmais sejak tahun 2017, dan Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan sejak tahun 2012. Kemudian diangkat menjadi Dirjen Farmalkes pada tanggal 15 Desember 2021.

Sebelumnya Lucia Rizka Andalusia, menjabat sebagai Direktur Registrasi Obat BPOM Republik Indonesia dan Juru Bicara Covid-19 BPOM RI. Sebagai juru bicara bertugas menyampaikan informasi terkait aspek legalitas dan perizinan vaksin Covid-19, serta kebijakan BPOM serta memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat, serta mutu vaksin.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Konsumsi Vitamin B12 Kadar Tinggi untuk Mencegah dan Menangani Pankreatitis Akut

Majalah Farmasetika - Sejumlah peneliti menilai peran vitamin B12 dalam pencegahan dan mitigasi pankreatitis akut…

1 hari ago

Potensi Teknologi Mikroenkapsulasi dalam Pengembangan Obat Herbal di Indonesia

Majalah Farmasetika – Mikroenkapsulasi adalah salah satu teknologi yang digunakan dalam sistem penghantaran obat. Mikroenkapsulasi…

1 hari ago

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

4 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

4 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

3 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago