Majalah Farmasetika – Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Industri Farmasi Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010 tahun 2010 tentang Industri Farmasi, Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh adalah sangat esensial untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Industri farmasi bertanggung jawab dalam menghasilkan obat yang berkhasiat (efficacy), aman (safety), dan bermutu (quality) sesuai dengan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) (BPOM, 2024).
Kapabilitas Proses merupakan suatu alat yang mudah untuk mengukur dan menjelaskan output dari proses. Kapabilitas Proses ada beberapa, seperti Cp dan Cpk telah sangat banyak digunakan pada industri manufaktur untuk memberikan pengukuran kuantitatif pada potensi-potensi proses dan kinerja (Edwin et al., 2017). Kapabilitas Proses yang terkenal pertama kali adalah Cp yang dikenalkan oleh Juran et al. (1974). Cp digunakan untuk mengukur kapabilitas proses dengan ketentuan hanya mengukur variasi proses dan tidak memperhitungkan lokasi proses. Kapabilitas Proses yang kedua adalah Cpk yang dibuat untuk menutupi kelemahan dari Cp. Cpk digunakan oleh Kane (1986) untuk mengukur kapabilitas proses dan lebih mempertimbangkan presisi dari proses dan akurasi proses.
Berdasarkan Dino dan Athiyah (2019), Dalam metode analisis untuk peningkatan kualitas, biasanya dipergunakan kriteria kapabilitas proses untuk nilai Cp dan Cpk sebagai berikut:
Beberapa keuntungan dari penggunaan kapabilitas proses diantaranya adalah Keseragaman output, dengan melakukan analisis kapabilitas proses maka variabilitas dapat dikontrol dengan ketat. Setiap bentuk karakteristik kualitas yang tidak diinginkan dalam distribusi akan dievaluasi. Kemudian mempertahankan atau peningkatan kualitas, yang dimana analisis kapabilitas proses dapat menunjukkan apakah perlu atau tidaknya dilakukan pembaharuan terhadap peralatan dalam proses tersebut. Studi lain memaparkan kegunaan dari kapabilitas proses yaitu evaluasi pada kapabilitas proses dapat diimplementasikan untuk memastikan konsistensi spesifikasi tertentu dari produk yang sedang diukur. Parameter yang tercantum dalam spesifikasi dan terukur tersebut yang diuji konsistensinya, membantu dalam menentukan kapabilitas suatu proses yang kritis pada suatu rangkaian produksi. Semua proses yang kritis tersebut akan berpengaruh terhadap parameter produk yang harus dievaluasi dan tentunya produk harus menunjukkan konsisten kualitas yang baik.
Analisa kapabilitas proses sering digunakan di industri farmasi untuk mengkaji mutu produk. Contoh beberapa parameter yang dievaluasi nilai kapabilitasnya berupa kadar, bobot tablet, kekerasan, yang biasanya menggunakan software minitab
Terdapat produk yang dilakukan pengambilan sampel sebanyak 20 sampel setiap 30 menit sekali. Tentukan Analisa kapabilitas proses menggunakan Cp dan Cpk.
Hasil Cp Cpk yang melebihi syarat menunjukkan bahwa proses berjalan baik dan penyimpangan jarang terjadi. Proses terganggu atau terjadi penyimpangan disebabkan oleh beberapa faktor, contohnya ialah personalia mesin, peralatan dan ketepatan prosedur selama proses produksi (Nurhayati dan Hasanah, 2022). Histogram yang ramping dapat diartikan bahwa hasil proses produksi memiliki sedikit variasi dan proses yang dihasilkan dari proses produksi sangat memuaskan, sedangkan jika bentuk histogram lebar, dapat diartikan bahwa hasil proses produksi memiliki variasi dan proses berjalan tidak sesuai.
Majalah Farmasetika - Dalam industri farmasi, menjaga kebersihan dan mengontrol kontaminasi adalah prioritas utama untuk…
Majalah Farmasetika - Obat merupakan produk kesehatan yang berperan penting dalam upaya penyembuhan dan pencegahan…
Majalah Farmasetika - Pelayanan Kefarmasian merupakan nomenklatur baru dalam definisi Praktik Kefarmasian pada pasal 145…
Majalah Farmasetika - Sebuah penelitian dilaksanakan di University of Illinois Hospital, menganalisis data dari tahun…
Majalah Farmasetika - Abdur Rahman, S.Si., Apt., Anggota Pimpinan Konsil Kesehatan Indonesia memberikan ulasan terkait…
Majalah Farmasetika – Pelantikan Pimpinan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada…