Penutup Segel Obat Tetes Mata Penting Untuk Hindari Kontaminasi, namun waspada ketika segel terlepas sewaktu penggunaannya. Badan POM-nya Amerika, Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan masyarakat tentang botol tetes mata yang memiliki segel pengaman plastik yang longgar atau merusak cincin yang terlihat di bawah tutup botol yang mungkin terlepas ketika produk digunakan (15/3).
Plastik segel pengaman atau cincin juga dikenal sebagai leher,sebenarnya harus tetap terhubung dengan leher botol. Namun, beberapa botol tetes mata kehilangan segel pengaman atau cincin ketika konsumen memiringkan atau memeras botol untuk menempatkan tetes mata ke mata mereka. Segel keamanan longgar meningkatkan risiko keamanan karena dapat membahayakan dan membuat mata cedera ketika digunakan.
Konsumen atau penyedia layanan kesehatan yang memiliki produk ini tidak harus berusaha untuk melepas cincin atau segel karena ada potensi untuk mencemari ujung penetes. Seperti kita ketahui Tetes mata harus steril bebas kontaminasi dan tersatukan secara fisiologis.
Saat ini, FDA sedang dalam proses identifikasi semua produk yang relevan dan akan memerlukan perubahan dalam desain kemasan. FDA sangat menganjurkan menggunakan botol tetes mata bersegel, atau desain botol / cap mirip dengan yang ada di botol minuman plastik sekali pakai untuk mencegah cincin terlepas ketika menggunakan produknya.
FDA telah menerima laporan dari enam kejadian buruk yang terkait dengan segel keamanan longgar di botol tetes mata.
Sumber : http://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm490693.htm
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…