Edukasi

Penyalahgunaan Testosteron Untuk Pembentuk Otot Bisa Sebabkan Efek Samping Serius

farmasetika.com – Pada tanggal 25 Oktober, 2016, AS Food and Drug Administration (FDA) mengumumkan aturan baru mengenai pelabelan produk yang  mengandung testosteron. Hal ini dilakuan untuk mencegah penyalahgunaan dan ketergantungan testosteron dan AAS (anabolic androgenic steroids) lainnya.

Apa itu testosteron?

Testosteron adalah hormon yang erat kaitannya dengan karakteristik maskulin pria. Seperti perubahan anak laki-laki ketika mengalami masa pubertas, perubahan suaranya, lebih berotot serta memelihara karakteristik di masa dewasa. Testosteron juga penting untuk fungsi seksual pria.

Mengapa pria perlu mengambil testosteron?

Kadang-kadang, tubuh manusia tidak menghasilkan cukup hormon testosteron mereka sendiri. kondisi bawaan tertentu (hadir sejak lahir) dapat mempengaruhi produksi testosteron. Pengobatan kanker bisa seperti kemoterapi atau radiasi, bersama dengan cedera genital. FDA telah menyetujui penggunaan testosteron untuk situasi seperti ini.

Di Indonesia juga telah ada 2 produk yang saat ini  telah mendapatkan persetujuan Badan POM, yakni Nebido dan Andriol Testocap. Namun, tidak jarang produk ilegal yang dijual terutama secara online beredar di Indonesia.

Penyalahgunaan testosteron dan peringatan baru FDA

Testosteron dan AAS lainnya disalahgunakan oleh orang dewasa dan remaja, termasuk atlet dan binaragawan salah satu tujuannya untuk membentuk otot. Penyalahgunaan testosteron, biasanya pada dosis yang lebih tinggi daripada yang biasanya diresepkan dan biasanya bersamaan dengan AAS lainnya, dan dikaitkan dengan risiko keamanan serius yang bisa mempengaruhi jantung, otak, hati, kesehatan mental, dan sistem endokrin.

[Baca: Kematian Kimbo Slice Mengingatkan Bahaya Overdosis Anabolik Steroid]

Efek samping serius yang telah dilaporkan termasuk serangan jantung, gagal jantung, stroke, depresi, agresi, toksisitas hati, dan infertilitas pria. Individu yang menyalahgunakannya dengan dosis tinggi testosteron juga telah melaporkan gejala seperti depresi, kelelahan, lekas marah, kehilangan nafsu makan, penurunan libido, dan insomnia.

 

FDA memiliki kekhawatiran tentang dampak dari penyalahgunaan testosteron, yang dapat mencakup jantung, otak, dan kerusakan hati. Penyalahgunaan juga dapat menyebabkan masalah dengan endokrin (hormon) sistem manusia dan kesehatan mental.

Dalam sebuah pernyataan, FDA menjelaskan bahwa laki-laki yang menyalahgunakan testosteron beresiko untuk “serangan jantung, gagal jantung, stroke, depresi, permusuhan, agresi, toksisitas hati, dan infertilitas pria.” Penghentian penggunaan Testosteron dapat memiliki efek samping juga, seperti kelelahan , insomnia, kehilangan nafsu makan, dan penurunan gairah seks.

Sumber : http://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm526206.htm

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

4 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

2 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

2 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago