farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beserta Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia, serempak di 34 kota menggelar aksi sosial dengan tema “Peduli Obat dan Pangan Aman dengan Cek KLIK” dalam rangka Hari Ulang Tahun BPOM yang ke-16.
Aksi sosial ini merupakan wujud nyata dari Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA). BPOM mengajak masyarakat untuk ikut terlibat aktif melindungi diri dari Obat dan Pangan yang berisiko terhadap kesehatan.
Salah satu fokus kerja BPOM adalah untuk menjadikan masyarakat Indonesia menjadi konsumen cerdas dalam memilih Obat dan Pangan aman.
Melalui pesan-pesan edukatif yang disampaikan dalam aksi sosial ini, Badan POM mengajak masyarakat untuk ikut terlibat aktif melindungi diri dari Obat dan Pangan yang berisiko terhadap kesehatan. Membangun partisipasi masyarakat merupakan salah satu fokus kerja Badan POM untuk menjadikan masyarakat Indonesia menjadi konsumen cerdas dalam memilih Obat dan Pangan aman.
“Mari menjadi konsumen cerdas dengan cek KLIK. Cek kemasan dalam kondisi baik, baca informasi produk pada label, pastikan memiliki izin edar, dan cek masa kedaluwarsanya. Izin edar Badan POM dapat dicek melalui aplikasi android Cek BPOM”, jelas Kepala Badan POM, Penny K. Lukito saat berdialog langsung dengan masyarakat pengunjung area car free day di Jl. Teluk Betung – Bundaran HI Jakarta.
Aksi sosial peduli Obat dan Pangan aman yang dilakukan Badan POM bekerja sama dengan IKA (Ikatan Keluarga Alumni) ISMAFARSI dan program CSR dari beberapa pelaku usaha ini dihadiri juga oleh lintas sektor dan pemerhati kesehatan diantaranya Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DKI Jakarta, Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), serta stakeholders terkait lainnya.
Keterlibatan berbagai lintas sektor tersebut menunjukkan banyaknya perhatian terhadap kesehatan masyarakat pada umumnya serta keamanan Obat dan Pangan pada khususnya. Hal ini sejalan dengan semangat kerja Badan POM tahun 2017 yang mengusung tema “Membangun Inovasi dan Kemitraan Mendukung Peningkatan Pengawasan Obat dan Makanan”.
“Pelanggaran Obat dan Makanan adalah kejahatan kemanusiaan, sehingga memerlukan pengawasan dari segenap komponen bangsa melalui kerja sama dan kemitraan untuk memberikan kontribusi pada perlindungan masyarakat”, jelas Kepala Badan POM.
Badan POM tak henti mengimbau masyarakat, jika ragu terhadap keamanan Obat dan Makanan atau mencurigai adanya peredaran obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan, dan pangan yang membahayakan kesehatan, tanyakan langsung ke Badan POM.
“Mari kita peduli terhadap Obat dan Makanan yang beredar di sekitar kita, karena pengawasan Obat dan Makanan adalah tanggung jawab kita bersama”, ajak Kepala Badan POM.
Sumber :
http://www.pom.go.id/new/index.php/view/pers/350/AKSI-SOSIAL-PEDULI-OBAT-DAN-PANGAN-AMAN-SEREMPAK-DI-SELURUH-INDONESIA.html (diakses 26 Februari 2017)
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…