Uji Klinik

Kombinasi Makanan dan Obat Ini Berpotensi Turunkan Biaya Kemoterapi Kanker

farmasetika.com – Bukan rahasia lagi bahwa pengobatan kanker membutuhkan biaya yang sangat besar. Bahkan, dapat dikatakan bahwa obat-obat kemoterapi menyebabkan toksisitas pada tubuh, namun juga toksisitas finansial. Untuk itu, sekelompok dokter onkologi ternama di Amerika Serikat mencari strategi untuk dapat menurunkan biaya ini untuk kepentingan pasien.

Saat ini, mereka melakukan uji klinis untuk menunjukkan bahwa obat-obat kanker dapat digunakan dalam dosis yang lebih rendah atau waktu pengobatan yang lebih pendek. Tentunya, tanpa mengurangi efektivitas pengobatan tersebut.

Russel Szmulewitz, ahli onkologi dari Universitas Chicago, dan timnya melakukan penelitian pertama pada obat kanker prostat ‘Zytiga’ atau ‘abiraterone acetate’.

Berdasarkan brosur resmi obat, Zytiga harus dikonsumsi saat perut kosong. Namun, tim dokter menemukan bahwa penurunan dosis Zytiga hingga 75% sama efektifnya dengan penggunaan dosis penuh. Namun, pasien harus mengonsumsi obat bersama dengan sarapan rendah lemak, seperti sereal dengan susu rendah lemak.

Konsumsi obat bersamaan dengan makanan juga menurunkan efek samping obat pada lambung. Jika uji klinis ini telah selesai dan memberikan hasil yang memuaskan, penurunan dosis ini tentunya akan memotong biaya pengobatan hingga 75%.

Mark Ratain, ahli farmakologi dari Universitas Chicago, menjelaskan bahwa makanan dapat meningkatkan atau menurunkan kecepatan absorpsi atau bioavailabilitas beberapa jenis obat. Pada kasus Zytiga, makanan rendah lemak dapat meniingkatkan level obat ini dalam darah sebanyak 4-7 kali lipat.

Untuk terus membuktikan efektivitas dan keamanan kombinasi obat dan makanan ini, tim dokter membentuk organisasi non-profit bernama ‘Value in Cancer Care Consortium’ dan menggalang fundraising untuk membiayai uji klinis yang akan dilakukan.

Referensi:

McGinley, L. (2017) Cancer drug prices are so high that doctors will test cutting doses. The Washington Post. https://www.washingtonpost.com/news/to-your-health/wp/2017/06/08/how-these-cancer-doctors-plan-to-reduce-patients-drug-costs-without-touching-prices/ (diakses 9 Juni 2017)

Yonika Arum Larasati

Yonika Arum Larasati, S.Farm. Apt. adalah seorang apoteker yang saat ini sedang menempuh pendidikan master di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Saya memiliki ketertarikan di bidang riset pengembangan obat kanker.

Share
Published by
Yonika Arum Larasati

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

7 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

7 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

7 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

7 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago