Regulasi

BPOM : Pengujian Beras dengan Povidone-Iodine Tidak Bisa Memastikan Adanya Bahan Kimia Berbahaya

farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) merilis klarifikasi terkait Pemberitaan Uji Beras yang Diduga Mengandung Bahan Kimia Menggunakan Povidone-Iodine. Pemberitaan melalui broadcast WhatsApp terkait pengujian beras yang diduga mengandung bahan kimia menggunakan Povidone-Iodine cukup meresahkan masyarakat.

Badan POM kemarin (18/7/17) melalui situs resminya menyampaikan 4 penjelasan sebagai berikut:

  1. Beras memiliki kandungan utama berupa amilum (biasa disebut pati) yaitu senyawa karbohidrat kompleks     (polisakarida) yang dihasilkan oleh tumbuhan dengan sifat tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, dan tidak berbau.
  2. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya kandungan pati adalah dengan melakukan uji menggunakan larutan Iodin seperti yang terkandung di dalam Povidone-Iodine. Prinsip dari pengujian ini adalah jika sampel pangan yang mengandung pati ditambahkan dengan larutan Iodin, maka akan terjadi reaksi antara polisakarida (pati) dengan Iodin membentuk rantai poliiodida yang menghasilkan warna biru hingga kehitaman.
  3. Semakin pekat warna biru-hitam yang timbul menunjukkan semakin panjangnya rantai polisakarida atau semakin banyaknya pati yang terkandung dalam pangan tersebut. Sementara jika uji ini dilakukan terhadap pangan yang mengandung senyawa karbohidrat berantai pendek, maka tidak akan menghasilkan perubahan warna.
  4. Berdasarkan prinsip di atas, maka pengujian beras menggunakan Povidone-Iodine yang menghasilkan warna biru-hitam tidak dapat dijadikan indikator adanya kandungan bahan kimia berbahaya seperti pengawet atau pemutih. Reaksi warna serupa juga akan terjadi jika uji dilakukan pada jenis pangan lain yang memiliki kandungan pati antara lain kentang, gandum, jagung, singkong, sagu, dan lain-lain.

Sebagai perlindungan kepada masyarakat, Badan POM terus melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang kemungkinan tidak memenuhi syarat. Masyarakat harus menjadi konsumen cerdas

Sumber : http://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/53/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-PEMBERITAAN-UJI-BERAS-YANG-DIDUGA-MENGANDUNG-BAHAN-KIMIA-MENGGUNAKAN-POVIDONE-IODINE.html

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

2 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

2 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

2 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

1 bulan ago