Categories: Solid & Semisolid

Obat Baru Glecaprevir dan Pibrentasvir untuk Hepatitis C Disetujui FDA

farmasetika.com – Badan POM-nya Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) telah mengumumkan persetujuannya untuk glecaprevir dan pibrentasvir (Mavyret, AbbVie Inc) untuk hepatitis C, menurut sebuah siaran pers melalui situs resminya.  

Obat ini diindikasikan untuk mengobati pasien dewasa dengan genotipe hepatitis C kronis (HCV) 1-6 tanpa sirosis atau dengan sirosis ringan, termasuk pasien dengan penyakit ginjal sedang-ke-berat dan mereka yang menjalani dialisis. 

Mavyret juga diindikasikan untuk mengobati pasien dewasa dengan infeksi genotipe 1 HCV yang sebelumnya telah diobati dengan rejimen yang mengandung inhibitor NS5a atau protease inhibitor NS3 / 4A, namun tidak keduanya. 

Durasi pengobatan selama 8 minggu menjadikan obat pertama di dunia untuk semua genotipe HCV yang telah disetujui FDA untuk durasi pengobatan yang lebih pendek. Panjang perawatan standar sebelumnya 12 minggu atau lebih.

 Persetujuan ini didasarkan pada uji klinis yang melibatkan sekitar 2300 peserta dengan genotipe 1-6 dari infeksi HCV, tanpa sirosis atau dengan sirosis ringan. 

Hasil percobaan menunjukkan bahwa 92% sampai 100% pasien yang menerima pengobatan selama 8, 12, atau 16 minggu tidak memiliki virus yang terdeteksi dalam darah 12 minggu setelah menyelesaikan pengobatan.
D

urasi pengobatan untuk pasien yang memakai Mavyret bergantung pada riwayat pengobatan, genotipe virus, dan status sirosis. Obat ini tidak dianjurkan dengan sirosis sedang dan kontraindikasi pada pasien dengan sirosis berat. 

Efek samping yang paling sering dilaporkan termasuk sakit kepala, kelelahan, dan mual.
Sumber :  

FDA approves Mavyret for Hepatitis C [ news release]. FDA’s website. https://www.fda.gov/NewsEvents/Newsroom/PressAnnouncements/ucm570038.htm. Accessed August 3, 2017.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

4 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

3 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

3 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago