Categories: Regulasi

Izin Edar Obat PCC Sudah Dibekukan Badan POM sejak Tahun 2009

Farmasetika.com – Obat PCC (parasetamol, kafein, karisoprodol/carisoprodol) atau Somadril produksi Actavis bersama produk lainnya yang mengandung karisoprodol yakni New Skelan (Medifarma), Carsipain (Mecosin), Carminofein (Himajaya Raya), Etacarphen (Errita Pharma), Cazerol (Ifars), dan Bimacarphen (Bima Mitra Farma) telah dihentikan izin edarnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sejak tahun 2013.

Sedangkan Carnophen dari Zenith dicabut izin edarnya pada tahun 2009 dengan komposisi Parasetamol 160 mg, Karisoprodol 200 mg, dan Cafein 32 mg.

Surat Badan POM nomor PW.02.03.353.3.07.13.3041 perihal Penarikan Produk Karisoprodol dikeluarkan pada bulan Juni 2013. Dalam surat tersebut Badan POM memerintahkan untuk menghentikan produksi obat yang mengandung Karisoprodol, mencabut, izin edar, dan menarik produk dari peredaran ditingkat distributor, apotek, rumah sakit, poliklinik, toko obat dan tingkat terkecil lainnya.

Hal ini dilakukan karena dampak penyalahgunaannya lebih besar daripada efek terapinya. Penyalahgunaan Karisoprodol sebagai penambah percaya diri, penambah stamina, bahkan digunakan oleh pekerja seks komersial sebagai obat kuat.

Obat PCC bekerja dengan menekan sel syaraf otak untuk mengurangi rasa depresi atau kecemasan berlebih pada tubuh. Metabolit dari carisoprodol (Meprobamat) berperan sebagai depresan sistem saraf pusat untuk menangani gangguan kecemasan.

Obat ini tergolong muscle relaxants (pelemas otot). Obat ini bekerja pada jaringan saraf dan otak yang mampu merilekskan otot. Obat ini biasanya digunakan saat istirahat, saat melakukan terapi fisik, dan pengobatan lain.

Sedangkan pada otot, obat ini membuat otot menjadi lebih rileks. Carisoprodol berperan sebagai relaksan otot untuk mengatasi nyeri otot yang parah.

Obat PCC asli dan kemungkinan palsu

Sumber :

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago