Farmasetika.com – Microsoft dan Google berpartisipasi dalam pendanaan sebesar 58 juta dollar atau lebih dari 58 triliun rupiah untuk DNAnexus, sebuah teknologi persiapan pengobatan presisi (precision medicine).
DNAnexus, yang menyediakan platform berbasis cloud untuk informatika biomedis dan pengelolaan data, akan menggunakan dana untuk memajukan solusi pengobatan presisi dan memperluas jejaknya dalam pengelolaan data genom untuk uji klinis.
Pengobatan presisi adalah model perawatan baru yang semakin populer. Secara tradisional, dokter telah menggunakan rencana perawatan yang telah dirancang berdasarkan keadaan rata-rata pasien. Namun, karena industri kesehatan beralih ke solusi berbasis data, para dokter dapat memberikan perawatan dengan tingkat penyesuaian yang meningkat.
Obat presisi menggunakan variasi gen, lingkungan, dan gaya hidup untuk memandu pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit untuk setiap pasien. Karena model ini menjadi lebih populer, perusahaan akan berkumpul untuk mengembangkan alat yang dibutuhkan untuk mengekstrak, menyimpan, berbagi, dan menganalisis data genomik, yang akan membantu memfasilitasi pertumbuhan pasar.
Pasar obat presisi global diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate) CAGR) sebesar 12% mencapai $ 88,6 miliar pada tahun 2022, naik dari $ 38,9 miliar pada tahun 2015, menurut Market Research Future.
Microsoft dan Google secara agresif mengejar pasar obat presisi sebagai bagian dari strategi perawatan kesehatan mereka.
Raksasa teknologi telah mengembangkan solusi baru, diinvestasikan dalam start-up, dan memasuki kemitraan strategis dengan obat presisi.
Sebagai contoh, Microsoft meluncurkan proyek pembelajaran mesin yang menyaring data medis dan data untuk membantu dokter menemukan rejimen obat yang tepat untuk pasien kanker dan Google telah memperkenalkan layanan komputasi sistem cloud sendiri untuk membantu memproses dan menganalisis informasi genom dunia.
Sumber : https://www.businessinsider.in/DIGITAL-HEALTH-BRIEFING-Microsoft-and-Google-push-healthcare-strategy-with-new-investment-Robot-pilot-aims-to-ease-nursing-burdens-Vermonts-44m-HIE-has-major-flaws/articleshow/62369709.cms
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…