Farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pada 3 Januari 2018 telah mengeluarkan surat Rekomendasi Hasil Rapat Kajian Aspek Keamanan Pasca Pemasaran Policresulen dalam Bentuk Sediaan Cairan Obat Luar Konsentrat 36% (Albothyl) yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) kepada produsennya yakni PT. Pharos Indonesia.
Dalam hasil pemeriksaan pada 25 Juli 2017 tersebut diantaranya :
Tindak lanjut dari hasil pemeriksaan tersebut salah satunya adalah risiko policresulen dalam bentuk sediaan cairan obat luar konsentrat 36% lebih besar daripada manfaatnya, sehingga policresulen dalam bentuk sediaan cairan obat luar konsentrat 36% tidak boleh beredar lagi untuk indikasi pada bedah dermatologi, otolaringologi, stomatologi/sariawan, dan odontology.
Menurut Manager PT Pharos Imawan, BPOM hanya memberikan tanda bagi masyarakat supaya hati-hati saat memakai Albothyl ketika mengatasi sariawan.
“Sebenarnya, pemakaian Albothyl untuk sariawan diperbolehkan dan tidak berbahaya, namun dipakainya dengan cara diencerkan terlebih dahulu. Karena kandungan policresulen hanya sedikit,” ujar Imawan dikutip dari Okezone, Kamis (15/2/2018).
Imawan menambahkan, pemakaian obat ini hanya untuk area intim wanita lebih tepatnya. Karena kandungan policresulen bisa digunakan untuk mengobati segala jenis penyakit kulit, kecuali bagi penderita kanker.
Albothyl bisa digunakan untuk obat luar saja untuk mengatasi kulit yang mengalami kerusakan sel dan menyebabkan radang. Sebab, obat ini diindikasikan untuk mengobati kerusakan sel atau sel yang mati.
Sejauh ini, tambah Imawan, untuk penarikan produk belum dilakukan oleh pihaknya. BPOM RI telah mengirimkan surat kepada PT Pharos dan sedang dikaji terlebih dulu.
“Kami akan perbaiki keterangan pemakaian obat untuk sariawan. Jawaban surat dari BPOM sedang kita kaji sekarang,” tutupnya.
Sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2018/02/15/481/1859995/jawaban-pt-pharos-atas-kandungan-berbahaya-pada-produk-albothyl
Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…
Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…
Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…
Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…
Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…
Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…