Categories: Alat Kesehatan

Kini Gonore dan Klamidia Bisa Dideteksi dari Sampel Tenggorokan dan Rektum

Farmasetika.com – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui dua tes baru yang membuatnya lebih mudah untuk mendiagnosis penyakit penyakit menular seksual. Persetujuan ini datang setelah studi klinis multi-situs yang melibatkan 2.500 pasien.

Regulator AS menyetujui uji diagnostik Aptima Combo 2 Assay dan Xpert CT / NG untuk mendeteksi klamidia dan gonore yang menggunakan sampel dari tenggorokan dan rektum. Tes sebelumnya hanya dilakukan untuk sampel urin, vagina dan endoserviks.

Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini ditularkan oleh penderita melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom.

Gonore adalah penyakit kelamin yang disebabkan karena infeksi bakteri dan dapat menular dari orang ke orang. Ini biasanya juga ditularkan ketika Anda melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, atau melakukan kontak dengan cairan tubuh mereka. Gonore, atau biasa disebut dengan kencing nanah, ini juga dapat menular dari ibu kepada anak.

“Sebelum hari ini, tidak ada tes klamidia atau gonore yang dibersihkan untuk digunakan pada sampel dari tenggorokan dan rektum. Ketersediaan kedua tes ini akan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang tidak terpenuhi, dengan memungkinkan dilakukannya lebih banyak skrining. ” ujar Direktur Kantor Diagnostik In Vitro dan Kesehatan Radiologis, Tim Stenzel.

“Yang terbaik untuk pasien jika kedua infeksi menular seksual ini dideteksi dan diobati segera, karena komplikasi yang signifikan dapat terjadi jika dibiarkan tidak bisa diobati. Kelonggaran saat ini menyediakan mekanisme untuk lebih mudah mendiagnosis infeksi ini, “tambah Stenzel

Sumber : FDA approves new tests for chlamydia and gonorrhoea. http://www.pharmafile.com/news/522458/fda-approves-new-tests-chlamydia-and-gonorrhoea

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

3 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

2 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

2 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago