Farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS menyetujui produk biosimilar dari Merck & Co Inc untuk terapi rheumatoid arthritis AbbVie Inc., Humira (adalimumab) pada hari Selasa kemarin (30/7/2019).
Obat biosimilar itu adalah Hadlima, diproduksi oleh Samsung Bioepis Co Ltd untuk Merck dan dilengkapi dengan kotak peringatan yang paling keras dari FDA. Badan tersebut menandai peningkatan risiko infeksi serius, termasuk TBC dan sepsis bakteri. (https://bit.ly/30QH1M3)
Pada bulan Oktober, FDA menyetujui salinan Humira dari Novartis AG. Humira sudah menghadapi persaingan dari biosimilar di Eropa.
Humira adalah obat resep terlaris di dunia dan dalam enam tahun sejak AbbVie keluar dari pembuat perangkat Abbott Labs, obat tersebut tetap menjadi yang paling berpenghasilan tertinggi. Ini menghasilkan $ 19,94 miliar untuk AbbVie pada tahun 2018.
AbbVie pada November menurunkan perkiraan penjualan Humira di luar negeri, dengan alasan persaingan ketat di Eropa dari pembuat obat termasuk Mylan NV dan Biogen Inc.
Selain rheumatoid arthritis, Adalimumab dapat digunakan untuk mengobati radang sendi psoriatik, ankylosing spondylitis, penyakit Crohn, kolitis ulserativa, psoriasis, hidradenitis suppurativa, uveitis, dan rematik idiopatik remaja.
Di Indonesia sendiri, Humira didaftarkan oleh PT. Abbot Indonesia yang diimpor dari Jerman.
Sumber :
Merck’s Biosimilar to AbbVie’s Humira Wins FDA Approval. https://www.medscape.com/viewarticle/915971
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…