Parenteral

Bremelanotide, Obat Baru Untuk Disfungsi Seksual Pada Wanita Premenopause

farmasetika.com – Vyleesi™ merupakan nama dagang dari obat barbu bremelanotide. Bremelanotide adalah agonis reseptor melanocortin 4 yang sedang diselidiki untuk membantu memulihkan hasrat seksual alami pada wanita premenopause dengan HSDD (hypoactive sexual desire disorder). Mekanisme kerja Bremelanotide membantu mengaktifkan jalur internal di otak yang terlibat dalam respons seksual normal. Bremelanotide dikembangkan oleh Palatin Technologies dan disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat oleh FDA (Food and Drug Administration) pada Juni 2019.

Bagaimana Vyleesi ™ Digunakan?

Vyleesi™ diberikan dengan injeksi subkutan di bagian perut atau paha menggunakan pena autoinjector sekali pakai. Vyleesi™ hanya digunakan sesuai kebutuhan sebagai antisipasi sebelum aktivitas seksual dilakukan.

Hasil Uji Klinis

Persetujuan FDA evaluasi Vyleesi™ didasarkan pada metode acak, tersamar ganda dan terkontrol plasebo pada wanita premenopause dengan HSDD umum selama 24 minggu. Sebagian besar pasien menggunakan Vyleesi™ dua atau tiga kali per bulan dan tidak lebih dari sekali seminggu. Dalam uji coba ini, sekitar 25% pasien yang diobati dengan Vyleesi™ memiliki peningkatan.

Indikasi:

o Diindikasikan untuk perawatan wanita premenopause dengan gangguan hasrat seksual hipoaktif umum yang dapat ditandai dengan keinginan seksual yang rendah
o Bukan karena kondisi medis atau kejiwaan atau efek dari obat atau zat obat,
o HSDD umumnya mengacu pada HSDD yang terjadi terlepas dari jenis stimulasi, situasi, atau pasangan

Dosis:

o 1,75 mg secara subkutan melalui autoinjector kebagian perut atau paha, setidaknya 45 menit sebelum aktivitas seksual,
o Jangan berikan lebih dari 1 dosis dalam 24 jam, dan
o Lebih dari 8 dosis per bulan tidak dianjurkan.

Bentuk & Kekuatan Dosis :

Injeksi Subkutan
1,75mg / 0,3 mL (dosis tunggal)

Kontraindikasi:

o Tidak diindikasikan untuk perawatan HSDD pada wanita pascamenopause atau pada pria,
o Tidak diindikasikan untuk meningkatkan kinerja seksual, dan
o Hipertensi yang tidak terkontrol atau penyakit kardiovaskular (gangguan jantung).

Efek Samping:

o Gangguan hati ringan hingga sedang
o Tidak dievaluasi; gunakan dengan hati-hati; pasien mungkin mengalami peningkatan insidensi dan keparahan reaksi merugikan (misalnya, mual, muntah)
Penyimpanan:
Simpan pada atau di bawah 25 ° C (77 ° F). Lindungi dari cahaya.

Formulasi

Formulasi Umum Sediaan Injeksi :
Bahan-bahan yang diperlukan pada pembuatan sediaan injeksi terdiri dari:
1. Bahan aktif (obat)
2. Bahan tambahan,
3. Bahan pembawa / pelarut
Vyleesi™ diberikan sebagai larutan steril dan jernih yang terkandung dalam autoinjector dosis tunggal untuk pemberian subkutan. Setiap jarum suntik yang mengandung 1,75 mg bremelanotide (setara dengan 1,89 mg bremelanotide asetat) dalam larutan 0,3 mL. Formulasi Vyleesi™ terdiri dari bahan aktif, gliserin 2,5%, air steril untuk injeksi, dan ditambahkan asam klorida atau natrium hidroksida untuk menyesuaikan pH.

Sifat fisika kimia obat

Injeksi polimer meliputi penambahan bahan pengental (thickening agent) ke dalam air injeksi untuk meningkatkan viskositasnya. Bahan pengental yang biasa dipakai adalah polimer. Metode ini memiliki keuntungan dapat mengurangi volume total air yang diperlukan untuk mencapai saturasi minyak sisa dan meningkatkan efisiensi perbandingan mobilitas minyak-air.

Sumber ;

https://www.centerwatch.com/drug-information/fda-approved-drugs/drug/100395/vyleesi-bremelanotide-injection

https://www.researchgate.net/publication/303402314_Bremelanotide_for_Female_Sexual_Dysfunctions_in_Premenopausal_Women_A_Randomized_Placebo-Controlled_Dose-Finding_Trial
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5384512/
https://docplayer.info/42286517-Sediaan-injeksi-parenteral.html

Klik untuk mengakses 210557s000lbl.pdf

file:926-73-2192-1-10-20171113%20.pdf. A Study On Surfactant-Polymer Injection Mechanism In Stratified Reservoirs Of NR Field Using Reservoir Simulation

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

3 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

2 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

2 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago