Categories: Solid & Semisolid

Mengenal Tablet Tenapanor, Obat Baru Sindrom Iritasi Usus Besar

Farmasetika.com – Tablet tenapanor, telah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) pada September 2019 ini sebagai obat baru untuk mengatasi sindrom iritasi usus besar yang disertai dengan konstipasi.

Dosis

Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 50 mg, diminum secara PO, sehari dua kali. Diminum sebelum makan pagi atau makan pertama setiap harinya dan diminum sebelum makan malam. Jika dosis terlewat, lewati dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya pada waktu yang telah ditentukan. Tidak minum 2 dosis sekaligus.

Apa sih tenapanor itu ?

Tenapanor adalah obat dengan molekul kecil yang disetujui pada bulan September 2019 untuk pengobatan sindrom iritasi usus besar dengan konstipasi (IBS-C). Obat ini pertama kali dirancang dan disintesis pada tahun 2012. Mekanismenya sebagai penghambat isoform penukar natrium / hidrogen isoform 3 ( NHE3) transporter, obat ini merupakan obat pertama dan satu-satunya saat ini dalam kelasnya dan karena itu dapat digunakan sebagai alternatif baru dalam pengobatan IBS-C.

Tablet tenapanor memiliki kandungan tenapanor hidroklorida sebagai zat aktif. Tenapanor praktis tidak larut dalam air dengan kelarutan sebesar 0.00292 mg/mL dalam air. Tenapanor memiliki nilai pKa sebesar 9,86 dan nilai logP sebesar 4,55. 

Penyimpanan

Simpan pada suhu kamar, antara 68 ° F dan 77 ° F (20 ° C dan 25 ° C). Simpan dalam wadah asli dan lindungi dari kelembaban. Jaga agar wadah kemasan tertutup rapat dan di tempat yang kering. Jangan membagi atau mengemas ulang.

Hasil uji klinik

Pada penelitian yang dilakukan selama 12 minggu menunjukkan tablet tenapanor dapat menurunkan rasa nyeri perut apabila dibandingkan dengan placebo.

Selama dilakukannya uji klinik, efek samping yang paling sering terjadi adalah diare yang terjadi pada 2,5% responden yang diobati dengan tablet tenapanor, sedangkan pasien yang diobati dengan placebo mengalami efek samping diare yaitu sebesar 0,2%.

Sumber :

Drugbank. 2019. Tenapanor Hydrochloride. Tersedia online di https://www.drugbank.ca/salts/DBSALT002068 [diakses pada tanggal 26 Oktober 2019].

FDA. 2019. Tenapanor. Tersedia online di https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/211801s000lbl.pdf [diakses pada tanggal 26 Oktober 2019]

Penulis : Arida Safira, Prodi Sarjana, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

2 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

2 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

2 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

2 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

6 hari ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

6 hari ago