Farmasetika.com – PT SOHO Industri Farmasi berhasil mengekspor produk unggulan Curcuma Plus Emulsion serta Curcuma Plus DHA (varian Orange dan Strawberry) ke Kamboja untuk pertama kalinya pada hari Jumat (13/12) di kantor SOHO Jakarta Timur.
Kepala Badan POM turut menyaksikan peresmian pengiriman produk ekspor mengandung curcuma ke Kamboja, Produk ini merupakan hasil dari hilirisasi pemanfaatan penelitian obat tradisional yang dibangun dari koordinasi intensif antara Academic, Bussines, Community, dan Government (ABCG).
Peresmian ekspor dilakukan secara simbolik dengan penutupan truk kontainer, pemecahan kendi, dan pelepasan truk.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito meresmikan pengiriman ini didampingi President Commissioner Soho Global Health, Tan Eng Liang.
Pengiriman ini mengisyaratkan bahwa produk obat tradisional dan suplemen kesehatan asal Indonesia mampu menembus pasar ekspor dan diterima oleh konsumen internasional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan POM yang telah mendukung ekspor ini, terutama pada proses registrasi ekspor yang terbit dalam waktu hitungan hari saja,” ujar Tan Eng Liang.
SOHO berkomitmen untuk meningkatkan temulawak di mata dunia. SOHO menggunakan temulawak organik yang dikembangkan di pusat riset SOHO di sukabumi dengan konsep “seed to patient” yang semua mutu prosesnya dikontrol.
Badan POM selalu mendukung Industri Farmasi dalam mengembangkan produk hingga memasarkan produknya ke manca negara, terutama obat tradisional yang berasal dari herbal Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan salah satu dari 17 negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Peluang dan potensi pengembangan obat herbal dengan pemanfaatan kekayaan tumbuhan di Indonesia terbuka lebar, seiring dengan tren masyarakat untuk kembali mengonsumsi produk dari bahan alam.
Upaya nyata dilakukan Badan POM untuk percepatan pengembangan obat tradisional melalui berbagai terobosan seperti penyederhanaan regulasi, simplifikasi registrasi, dan coaching clinic.
Selain itu, Badan POM juga menginisiasi pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Fitofarmaka untuk memfasilitasi hilirisasi penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian.
“Kami terus mendukung pelaku usaha yang serius dalam mengembangkan, memproduksi, dan mengekspor produk dalam negeri berdaya saing tinggi yang berasal dari tanaman asli Indonesia,” ujar Penny K. Lukito.
Di akhir sambutannya, Kepala Badan POM memberikan selamat kepada PT SOHO Industri Farmasi atas pencapaian ini.
“Selamat dan sukses, semoga SOHO terus berkreasi dan berinovasi. Tentunya ini bukan saja akan berdampak pada SOHO semata, tapi juga kepada kesejahteraan masyarakat dan kebanggaan Indonesia.” ucap Kepala Badan POM.
“Semoga apa yang dilakukan SOHO dapat menginspirasi industri farmasi lainnya untuk turut go international, memperkenalkan produk herbal Indonesia ke kancah dunia.” tutupnya.
Sumber : Badan POM Dukung Ekspor Produk Curcuma Ke Kamboja. https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/17563/Badan-POM-Dukung-Ekspor-Produk-Curcuma-Ke-Kamboja.html
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…