Zat Aktif

Obat Anti Penuaan Dini Prabotulinumtoxin A-xvfs, Solusi Baru Atasi Kerutan di Wajah

farmasetika.com – Akhir-akhir ini, masyarakat tengah gencar-gencarnya menjaga penampilan. Beragam cara ditempuh untuk mendapatkan penampilan yang menawan, baik secara fisik ataupun menggunakan obat-obatan yang dapat memengaruhi penampilan. Di antara yang menjadi perhatian masyarakat adalah penampilan wajah. Wajah cukup rentan mengalami perubahan yang dapat mengurangi penampilan, seperti jerawat, kerutan tanda penuaan, dan lainnya. Melihat kebutuhan masyarakat, berbagai perusahaan farmasi pun ikut andil dalam menyediakan kebutuhan perawatan wajah, mulai dari kosmetik dari bahan alam hingga obat-obat yang disuntikkan untuk meningkatkan rona wajah.

Salah satu hasil pengembangan industri farmasi dalam perawatan wajah adalah salah satu obat yang baru saja disetujui untuk dirilis, yaitu Jeuveau. Jeuveau adalah nama paten dari prabotulinumtoxin A-xvfs, senyawa yang diperoleh dari fermentasi oleh bakteri Clostridium botulinum, yang sudah dikenal luas sebagai botulinum toxin (botox).

Jeuveau diproduksi oleh Evolus, Inc., sebuah industri farmasi di California Amerika Serikat yang berfokus pada produk-produk perawatan kulit. Evolus Inc., sebagai perusahaan yang memiliki hak paten terhadap Jeuveau, melakukan aktivitas produksi obat ini secara toll out, yaitu  diproduksi di perusahaan lain, yang tidak lain adalah produsen bahan baku prabotulinumtoxinA-xvfs itu sendiri, Daewoong Pharmaceutical, Co., Ltd., yang berlokasi di Korea Selatan.

Jeuveau ditujukan untuk pasien dengan glabellar lines, yaitu kerutan pada wajah yang khususnya di antara kedua alis, khususnya pada tingkat keparahan sedang hingga parah. Jeuveau dapat memengaruhi saraf-saraf otot pada wajah sehingga secara sementara dapat menimbulkan efek seperti mengisi kerutan pada wajah. Jeuveau dapat diperoleh hanya dengan resep dokter karena Jeuveau memiliki efek samping yang dapat membahayakan apabila efeknya menyebar. Pasien yang akan menerima Jeuveau juga harus dipastikan dahulu tidak memiliki riwayat lemah otot dan alergi terhadap produk-produk botox.

Jeuveau diberikan kepada pasien melalui rute suntikan intramuskular pada 5 titik pada wajah. Bentuk sediaannya tersedia dalam bentuk vial berisikan serbuk rekonstitusi, yang berarti setiap kali akan digunakan maka sediaan harus dilarutkan dalam pelarut tertentu sesuai dengan takarannya. Sediaan ini dibuat sebagai serbuk rekonstitusi karena senyawanya lebih stabil dalam bentuk padatnya dibandingkan apabila disediakan dalam bentuk larutannya.

Kekuatan obat ini dalam 1 vial yaitu 100 unit, yang kemudian dilarutkan dan diberikan sebanyak 0,1 mL di tiap titik (0,1 mL mengandung 4 unit), sehingga total dosis yang diberikan adalah sebanyak 20 unit. Bentuk sediaan seperti ini diproduksi secara steril, yang berarti di dalam setiap prosesnya hingga pada produk akhir dipastikan bahwa dalam sediaan tidak terdapat pengotor-pengotor yang dapat membahayakan pasien saat menggunakannya, mempertimbagkan bahwa sediaan yang disuntikkan umumnya bekerja secara cepat.

Daftar Pustaka:

Center for Drug Evaluation and Research FDA. 2019. Jeuveau Quality Review. Tersedia (online) di https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/nda/2019/761085Orig1s000ChemR.pdf

Evolus. 2019. Evolus Announces First Shipment of Jeuveau™ (prabotulinumtoxinA-xvfs) to Customers in the United States. Tersedia (online) di https://www.globenewswire.com/news-release/2019/05/15/1825298/0/en/Evolus-Announces-First-Shipment-of-Jeuveau-prabotulinumtoxinA-xvfs-to-Customers-in-the-United-States.html.

WCG Center Watch. 2019. Jeuveau (prabotulinumtoxinA-xvfs). Tersedia (online) di https://www.centerwatch.com/drug-information/fda-approved-drugs/drug/100349/jeuveau-prabotulinumtoxina-xvfs.

Penulis : Ziyad Aslam Ghatafan, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago