Edukasi

Guselkumab, Antibodi Monoklonal Spesifik Interleukin 23 Efektif untuk Psoriasis

farmasetika.com – Tremfya (guselkumab) adalah antibodi monoklonal manusia yang spesifik terhadap interleukin 23 (IL-23). Tremfya digunakan untuk perawatan pasien dewasa dengan psoriasis plak sedang hingga berat. Psoriasis merupakan penyakit inflamasi kulit kronik yang dimediasi sistem imun. Sedangkan IL-23 merupakan salah satu sitokin yang menginduksi terjadinya proses inflamasi pada psoriasis. Tremfya juga telah atau sedang dievaluasi untuk pengobatan penyakit lain, yaitu psoriasis pustular umum (GPP), psoriasis erythrodermic (EP), radang sendi psoriasis, rheumatoid arthritis, dan penyakit Crohn.

Tremfya merupakan antibodi monoklonal immunoglobulin G1 λ (IgG1λ) yang mengikat subunit p19 pada IL-23. Mekanisme kerjanya adalah mencegah ikatan IL-23 ekstraseluler ke permukaan sel reseptor IL23 (IL-23R). Ikatan guselkumab ke subunit IL-23p19 menghalangi pengikatan IL-23 ke reseptor IL-23, menghambat pensinyalan intraseluler spesifik IL-23 dan aktivasi selanjutnya serta menghambat produksi sitokin.

Molekul utuh guselkumab mengandung 2 rantai berat identik (HC) dari 447 asam amino (masing-masing sekitar 49 kDa) dan 2 rantai ringan identik (LC) dari 217 asam amino (masing-masing sekitar 23 kDa). 4 rantai dihubungkan bersama oleh ikatan disulfida kovalen dan interaksi protein-protein non-kovalen.

Tremfya adalah larutan injeksi yang merupakan larutan steril, bebas pengawet, jernih, tidak berwarna hingga berwarna kuning muda yang mungkin mengandung partikel kecil yang tembus cahaya. Setiap suntikan prefilled dosis tunggal untuk penggunaan subkutan, mengandung 100 mg guselkumab dalam 1 mL. Tremfya disuplai sebagai larutan tunggal dalam jarum suntik kaca 1 mL dengan 27G, jarum tetap setengah inci yang dirakit dalam sistem penghantaran pelindung jarum pasif.

Setiap 1 mL larutan mengandung guselkumab (100 mg), Lhistidine (0,6 mg), L-histidin monohidroklorida monohidrat (1,5 mg), polisorbat 80 (0,5 mg), sukrosa (79 mg) dan air untuk injeksi pada pH 5,8.

Pembuatan zat aktif Tremfya mewakili pembuatan antibodi monoklonal standar. Zat aktif Tremfya diproduksi dalam suatu proses yang terdiri dari kultur sel batch, pemurnian dan formulasi. Pada tahap pertama, guselkumab diproduksi oleh fermentasi batch pada produksi bioreaktor, diikuti oleh kromatografi afinitas Protein A, inaktivasi virus, dan netralisasi. Tahap selanjutnya mengandung berbagai langkah kromatografi, penyaringan virus dan akhirnya persiapan zat aktif. Pada wadah dan penutup dilakukan pra-sterilisasi dan radiasi sinar gamma. Tremfya disimpan pada suhu 2-8ᵒC (36-46ᵒF) dalam karton asli dan terhindar dari cahaya serta tidak boleh dibekukan dan dikocok.

Sumber :

European Medicines Agency, Science Medicines Health. 2017. Tremfya, INN-guselkumab. Tersedia online di https://www.ema.europa.eu/en/documents/assessment-report/tremfya-epar-public-assessment-report_en.pdf [Diakses pada tanggal 27 Oktober 2019].

FDA. 2017. Guselkumab. Tersedia online di https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/761061s000lbl.pdf [Diakses pada tanggal 27 Oktober 2019].

Nogueira, M and Torres, T. 2019. Guselkumab for trestment of psoriasis-evidence to date. Drugs Context, 8: 212594.

Penulis : Alya Luthfiyani Heryadi, Mahasiswa Farmasi Universitas Padjadjaran.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

3 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

2 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

2 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago