sumber : bbc.com
farmasetika.com – Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah mengidentifikasi senyawa antibiotik baru menggunakan mesin pembelajaran algoritma (machine-learning algorithm).
Dalam sebuah hasil tes laboratorium, obat tersebut membunuh banyak bakteri penyebab penyakit paling bermasalah di dunia, termasuk beberapa jenis yang sejauh ini kebal terhadap semua antibiotik yang dikenal.
Bakteri yang diujikan termasuk Acinetobacter baumannii dan Enterobacteriaceae yang merupakan dua dari tiga patogen prioritas tinggi yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan diberi peringkat sebagai penting untuk target antibiotik baru.
Algoritma ini sengaja dirancang untuk memilih antibiotik potensial yang membunuh bakteri menggunakan mekanisme yang berbeda dari obat yang ada. Untuk melakukan ini, mereka memberi data informasi program pada fitur atom dan molekul dari hampir 2.5000 obat dan senyawa alami, dan seberapa baik atau tidak zat itu menghambat pertumbuhan bug E coli.
Setelah algoritma telah mempelajari fitur molekuler apa yang dibuat untuk antibiotik yang baik, ilmuwan mengaturnya untuk bekerja di perpustakaan lebih dari 6.000 senyawa yang sedang diselidiki untuk mengobati berbagai penyakit manusia.
Algoritme berfokus pada senyawa yang terlihat efektif tetapi tidak seperti antibiotik yang ada, meningkatkan kemungkinan bahwa obat akan bekerja dengan cara baru yang belum dikembangkan oleh serangga.
“Kami ingin mengembangkan platform yang akan memungkinkan kami untuk memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan untuk mengantarkan dalam era baru penemuan obat antibiotik. Pendekatan kami mengungkapkan molekul luar biasa ini yang bisa dibilang salah satu antibiotik yang lebih kuat yang telah ditemukan. ” ujar James Collins, Profesor Termeer Teknik Medis dan Sains di Institut MIT untuk Teknik Medis dan Ilmu Pengetahuan (IMES) dan Departemen Teknik Biologi, dikutip dari pharmafile (22/2/2020).
Sumber ; New antibiotic discovered by AI for the first time http://www.pharmafile.com/news/541951/new-antibiotic-discovered-ai-first-time
Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…
Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…
Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…
Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…
Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…
Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…