Informasi teknologi

Untuk Pertama Kalinya, Kecerdasan Buatan Temukan Antibiotik Baru

farmasetika.com – Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah mengidentifikasi senyawa antibiotik baru menggunakan mesin pembelajaran algoritma (machine-learning algorithm).

Dalam sebuah hasil tes laboratorium, obat tersebut membunuh banyak bakteri penyebab penyakit paling bermasalah di dunia, termasuk beberapa jenis yang sejauh ini kebal terhadap semua antibiotik yang dikenal.

Bakteri yang diujikan termasuk Acinetobacter baumannii dan Enterobacteriaceae yang merupakan dua dari tiga patogen prioritas tinggi yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan diberi peringkat sebagai penting untuk target antibiotik baru.

Algoritma ini sengaja dirancang untuk memilih antibiotik potensial yang membunuh bakteri menggunakan mekanisme yang berbeda dari obat yang ada. Untuk melakukan ini, mereka memberi data informasi program pada fitur atom dan molekul dari hampir 2.5000 obat dan senyawa alami, dan seberapa baik atau tidak zat itu menghambat pertumbuhan bug E coli.

Setelah algoritma telah mempelajari fitur molekuler apa yang dibuat untuk antibiotik yang baik, ilmuwan mengaturnya untuk bekerja di perpustakaan lebih dari 6.000 senyawa yang sedang diselidiki untuk mengobati berbagai penyakit manusia.

Algoritme berfokus pada senyawa yang terlihat efektif tetapi tidak seperti antibiotik yang ada, meningkatkan kemungkinan bahwa obat akan bekerja dengan cara baru yang belum dikembangkan oleh serangga.

“Kami ingin mengembangkan platform yang akan memungkinkan kami untuk memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan untuk mengantarkan dalam era baru penemuan obat antibiotik. Pendekatan kami mengungkapkan molekul luar biasa ini yang bisa dibilang salah satu antibiotik yang lebih kuat yang telah ditemukan. ” ujar James Collins, Profesor Termeer Teknik Medis dan Sains di Institut MIT untuk Teknik Medis dan Ilmu Pengetahuan (IMES) dan Departemen Teknik Biologi, dikutip dari pharmafile (22/2/2020).

Sumber ; New antibiotic discovered by AI for the first time http://www.pharmafile.com/news/541951/new-antibiotic-discovered-ai-first-time

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

4 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

3 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

3 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago