Regulasi

Badan POM Rilis 16 Daftar Obat COVID-19 Sebagai Acuan Tenaga Kesehatan

farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) merilis buku “Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia” pada 7 April 2020 yang berisi informasi obat-obat utama dalam pengobatan COVID-19 yang diperuntukan bagi para tenaga kesehatan dan dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait.

“Badan POM selalu merespon perkembangan obat dan pengobatan COVID-19, terus aktif berkomunikasi dengan para ahli terkait” ujar Kepala Badan POM, Dr. Penny K. Lukito, MCP dalam peluncuran buku ini dalam acara Forum Group Discussion (FGD) online terkait penanggulangan COVID-19 (7/4/2020).

Dalam kata pengantar buku ini dinyatakan bahwa infeksi akibat Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) mulai mewabah pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok. Penyakit akibat infeksi SARS-CoV-2 ini kemudian dikenal dengan nama Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) yang pada awal tahun 2020 mulai menyebar ke beberapa negara dan akhirnya meluas ke hampir seluruh negara di Dunia. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-10 sebagai pandemi global. Di Indonesia, kasus pertama secara resmi diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020.

“Badan POM merasa penting untuk menyediakan Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan informasi obat-obat utama untuk penanganan COVID-19 yang ditujukan bagi tenaga kesehatan di seluruh Rumah Sakit rujukan dan sarana kesehatan lainnya di Indonesia. Selain itu juga tentunya dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang terkait” tulis Penny Lukito.

“Informatorium ini disusun oleh Tim Badan POM dan didukung oleh Tim Ahli yang berasal dari berbagai latar belakang keilmuan di bidang kesehatan. Informatorium memuat 16 obat yang dipilih berdasarkan tatalaksana/manajemen terapi di Indonesia dan beberapa negara lain, seperti Tiongkok, Jepang, Amerika, Singapura, serta publikasi/jurnal ilmiah terkait pengembangan obat dan terapi COVID-19.” lanjut Penny Lukito.

Daftar 16 Obat yang disiapkan Badan POM untuk COVID-19

Antivirus

  • Lopinavir dan Ritonavir
  • Favipiravir
  • Remdesivir
  • Oseltamivir

Obat Antivirus pada penggunaan emergensi

  • Klorokuin Fosfat
  • Hidroksiklorokuin Sulfat

Antibiotika

  • Azitromisin
  • Levofloksasin
  • Meropenem
  • Sefotaksim

Analgesik Non-Opioid

  • Parasetamol

Agonis Adrenoreseptor Beta-2 Selektif

  • Salbutamol Sulfat

Obat sistem saraf pusat golongan benzodiazepin

  • Midazolam

Pengencer Dahak

  • Asetilsistein

Vitamin

  • Asam Askorbat (Vitamin C)
  • Alfa Tokoferol (Vitamin E)

Selengkapnya dapat dipelajari di e-book Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia yang dapat diakses melalui http://gudangilmu.farmasetika.com/informatorium-obat-covid-19-di-indonesia/

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 minggu ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

1 minggu ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

1 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

1 minggu ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago