farmasetika.com – Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes), Kementrian Kesehatan RI menerbitkan “Buku Standar Alat Pelindung Diri (APD) Dalam Manajemen Penanganan Covid-19” pada April 2020. Buku ini berisi informasi mengenai jenis APD yang digunakan dalam penanganan Covid-19 dan spesifikasi yang harus dipenuhi sehingga APD yang dihasilkan aman, bermutu dan bermanfaat serta tujuan penggunaan APD dapat tercapai.
Selain itu, buku ini bisa digunakan sebagai acuan bagi produsen yang akan memproduksi APD.
Direktur Dirjen Farmalkes, Dra. Engko Sosialine Magdalene, Apt. M.Bio Med, menjelaskan bahwa dalam penanganan Covid-19, penggunaan APD oleh tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam penanganan pasien terutama yang telah terkonfirmasi Covid-19 merupakan hal yang sangat penting.
“APD yang digunakan diharapkan adalah APD yang telah memenuhi standar sehingga efektif untuk mencegah penyebaran virus atau tertular Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan menyusun Buku Standar Alat Pelindung Diri Dalam Manajemen Penanganan Covid-19 untuk menjadi acuan bagi produsen yang akan memproduksi APD. Buku standar ini menyediakan informasi mengenai jenis APD yang digunakan dalam penanganan Covid-19 dan spesifikasi yang harus dipenuhi sehingga APD yang dihasilkan aman, bermutu dan bermanfaat serta tujuan penggunaan APD dapat tercapai” tegasnya dalam pengantar buku ini.
Ada 11 jenis APD yang wajib diketahui baik itu untuk produsen maupun tenaga kesehatan, yakni :
Masing-masing APD dijelaskan :
Selengkapnya bisa dilihat di buku saku online klik link berikut ini
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…