Regulasi

Peneliti dari 30 Negara Desak WHO Perhatikan Penyebaran COVID-19 Lewat Udara

Majalah Farmasetika – Para ilmuwan mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempertimbangkan kembali sikapnya terkait penyebaran COVID-19 melalui transmisi udara (7/7/2020).

239 ilmuwan yang tersebar di lebih dari 30 negara mendesak WHO untuk lebih fokus dalam menilai kemungkinan penyebaran COVID-19 di udara. Menjelang publikasi hasil penelitian mereka yang segera terbit.

“Sudah waktunya untuk mengatasi transmisi COVID-19 di udara,” menurut kelompok ilmuwan itu dengan mengirim surat yang menguraikan bukti bahwa partikel virus yang lebih kecil dapat menginfeksi orang saat mengudara.

Saat ini, WHO mengatakan penularan virus melalui udara hanya mungkin dilakukan untuk prosedur medis yang menghasilkan aerosol atau tetesan lebih kecil dari 5 mikron.

Dr Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO pada pengendalian infeksi, mengatakan bukti untuk virus yang menyebar melalui udara tidak meyakinkan.

“Terutama dalam beberapa bulan terakhir, kami telah menyatakan beberapa kali bahwa kami menganggap transmisi udara sebagai mungkin tetapi tentu saja tidak didukung oleh bukti yang kuat atau bahkan jelas. Ada perdebatan yang kuat tentang ini.” tutur Allegranzi dikutip dari The New York Times.

Meskipun kelompok ini mendorong WHO untuk mempertimbangkan kembali keputusannya, mungkin tidak layak bagi negara-negara berpenghasilan rendah untuk mengambil tindakan pencegahan jika sains tidak konklusif.

Dr Paul Hunter, anggota komite pencegahan infeksi dan profesor kedokteran di Universitas East Anglia, mengatakan WHO harus menemukan “keseimbangan” antara ilmu hasil riset dan meminta negara-negara untuk mengalihkan sumber daya yang langka ke langkah-langkah yang mungkin tidak diperlukan.

“itu hal termudah di dunia untuk mengatakan, ‘Kita harus mengikuti prinsip kehati-hatian,’ dan mengabaikan faktor keuangan untuk peluang itu.” Hunter menambahkan.

Sumber : Scientists urge World Health Organization to reconsider stance on COVID-19 airborne spread http://www.pharmafile.com/news/553020/scientists-urge-world-health-organization-reconsider-stance-covid-19-airborne-spread

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 minggu ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

1 minggu ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

1 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

1 minggu ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago