Editorial

Jumlah Positif COVID-19 Indonesia Lewati China, Tapi Jumlah Tes Jauh di Bawah China

Majalah Farmasetika – Jumlah positif COVID-19 Indonesia mulai jauh melewati China, negara asal muasal penyakit ini.

Per tanggal 24 Juli 2020, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI rilis jumlah positif COVID-19 di Indonesia mencapai 95.418 orang dengan kasus harian masih cukup tinggi yakni 1.761 orang.

Berdasarkan data worldmeter, China sekarang berhasil mengendalikan wabah pandemi ini dengan kasus positif harian 21 orang dan total kasus positif 83.750 orang.

“Menggunakan 2 metode pemeriksaan yakni RT-PCR dan TCM, spesimen yang telah diperiksa hari ini sebanyak 24.965 sehingga totalnya 1.335.889 spesimen. Sementara, jumlah kasus suspek sebanyak 53.702 orang.” Tulis akun twitter Kemenkes RI (24/7/2020).

Jumlah tes ini kalah jauh dari China yang telah melakuka pengujian pada 90.410.000 spesimen.

worldmeter.info

Dengan jauhnya jumlah tes yang dilakukan data positif di Indonesia bukan tidak mungkin melebihi jumlah yang dilaporkan resmi oleh Kemenkes.

Tidak heran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kematian pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan kematian pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini diketahui dari beberapa laporan di daerah, terutama di pulau Jawa.

Dalam laporan situasi COVID-19 di Indonesia per tanggal 15 Juli silam, WHO menunjukkan data dari 22 Juni sampai 12 Juli ada 296 PDP dan orang dalam pemantauan (ODP) di DKI Jakarta meninggal dunia. Jumlah tersebut lebih dari tiga kali lipat kematian pasien terkonfirmasi yaitu 87 orang.

Peta Sebaran | Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Data kematian pasien COVID-19 di situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, menunjukan jumlah prosentase kematian pasien COVID-19 usia diatas 46 tahun masih menjadi yang tertinggi. Namun, semua umur menujukan bisa terinfeksi, dan data kesembuhan sebanding dengan jumlah positif pada usia dibawah 46 tahun.

Dilihat dari jenis kelamin, pasien COVID-19 pria di Indonesia lebih banyak yang meninggal dibandingkan dengan pasien wanita sebesar 59.7%.

Hal ini menandakan kasus penularan atau transmisi lokal masih terjadi dengan kurva yang masih meningkat pesat. Protokol kesehatan wajib dilakukan ketika beraktivitas dan usahakan tidak keluar rumah jika tidak perlu.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

4 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

4 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

4 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

4 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

1 minggu ago