Majalah Farmasetika – Perusahaan Farmasi plat merah, Bio Farma, akan memiliki kapasitas untuk memproduksi 250 juta dosis vaksin coronavirus penyebab COVID-19 per tahun pada Desember 2020 sambil menunggu uji coba pada manusia.
Hal ini diungkap oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, pada hari Selasa (4/8/2020), ketika kunjungannya ke Bio Farma.
Indonesia saat ini masih berupaya untuk menghentikan gelombang infeksi C0VID-19 yang tidak menunjukkan tanda-tanda menurun.
Indonesia telah mengkonfirmasi 115.056 kasus COVID-19 dan 5.388 kematian sejak infeksi pertamanya pada bulan Maret. Ini telah melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru hampir setiap hari sejak awal Juni.
Bio Farma bersama Universitas Padjadjaran telah menerima 2400 vaksin CoronaVac dari Sinovac (China) yang akan digunakan untuk tahap tiga uji klinis pada manusia minggu ini. Jika itu berhasil, Bio Farma mengatakan akan memproduksi vaksin itu sendiri.
Pandemi global telah memicu perebutan untuk membuat vaksin, dengan lebih dari 100 dalam pengembangan dan sekitar selusin sudah diuji pada manusia. Namun, ada kekhawatiran tentang permintaan dan akses negara-negara berkembang di masa depan.
Erick Thohir, mengatakan Bio Farma akan meningkatkan kapasitas dalam beberapa bulan mendatang dan pada akhir tahun akan siap untuk memproduksi 250 juta dosis per tahun.
“Mari kita percaya pada kemampuan negara kita. Jangan ragu Bio Farma yang telah terbukti sejak 1890, baik untuk memproduksi vaksin yang diproduksi dengan mitra internasional atau vaksin yang diproduksi hanya oleh mereka,” kata Thohir dalam sebuah pernyataan (4/8/2020).
Uji coba Indonesia akan dilakukan di Bandung, Jawa Barat yang melibatkan sekitar 1.620 sukarelawan, menurut situs web pemerintah Jawa Barat.
Dikutip dari reuteurs, Sinovac tidak segera menanggapi permintaan komentar yang juga bekerja dengan Bangladesh dan Brasil untuk uji klinis.
Bambang Heriyanto, sekretaris perusahaan di Bio Farma, mengatakan kepada Reuters kapasitas produksi yang ditargetkan untuk 250 juta dosis bergantung pada vaksin yang lolos uji coba.
Sumber : Indonesia eyes production of 250 million doses a year of coronavirus vaccine https://reuters.com/article/idUSKCN2501QW
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…