Majalah Farmasetika – Moderna pada hari Jumat (28/8/2020) mengatakan sedang berdiskusi dengan pemerintah Jepang tentang potensi perjanjian pembelian di muka untuk 40 juta atau lebih dosis kandidat vaksin virus korona mRNA-1273. Vaksin akan dipasok oleh Moderna dan didistribusikan di Jepang oleh Takeda mulai paruh pertama tahun 2021, jika mendapat persetujuan regulasi.
Jepang telah menandatangani perjanjian dengan AstraZeneca dan Pfizer, serta dengan perusahaan domestik seperti Shionogi, untuk mengamankan 521 juta dosis dari lima jenis vaksin COVID-19 yang berbeda pada tahun 2021. Menteri kesehatan Jepang telah mengatakan bahwa negara tersebut bertujuan untuk menempatkan vaksin COVID-19 mulai digunakan pada Juni tahun depan.
Moderna sebelumnya mencapai kesepakatan $ 1,5 miliar dengan AS untuk memasok 100 juta dosis mRNA-1273, termasuk pembayaran insentif untuk pengiriman tepat waktu. Perjanjian itu juga mencakup opsi untuk membeli hingga 400 juta dosis lagi. Baru-baru ini, perusahaan menyelesaikan pembicaraan eksplorasi dengan UE untuk pembelian awal 80 juta dosis mRNA-1273, dengan opsi untuk membeli 80 juta lagi.
Awal bulan ini, Moderna mempresentasikan data sementara dari studi Tahap I di Komite Penasihat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS untuk Praktik Imunisasi yang menunjukkan bahwa mRNA-1273 aman dan menghasilkan respons kekebalan pada orang-orang yang berusia di atas 55 tahun, termasuk peserta lansia. 71 tahun ke atas.
Sumber : Moderna confirms talks on potential COVID-19 vaccine supply deal with Japan https://beta.firstwordpharma.com/story/5094085
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…