Pic : ISMAFARSI
Majalah Farmasetika – Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) merayakan Hari Apoteker Sedunia/World Pharmacist Day (WPD) pada 25 September 2020 dengan menyerukan isu yang dianggap merugikan profesi farmasi melalui aksi online dan offline untuk seluruh insan farmasi di Indonesia.
Aksi ini berupa aksi online dengan posting twibbon serentak dan caption menarik “Kami Butuh Payung Hukum dan Harapan untuk Farmasi”, serta aksi teatritikal offline dengan protokol kesehatan (5-30 orang) di Gedung DPRD/monumen wilayah masing-masing.
Seperti kita ketahui bahwa WPD merupakan agenda tahunan perayaan farmasi se dunia tema yang diangkat tahun ini dari Federation International Pharmaceutical (FIP) yakni Transforming Global Health.
Dalam pernyataan tertulis, ISMAFARSI sendiri menerjemahkan tema khusus ini dengan kondisi Indonesia yaitu akan bertransformasi menuju bangkitnya eksistensi farmasi Indonesia.
“WPD harus kita jadikan momentum untuk menyatukan seluruh insan farmasi dan meningkatkan eksistensi farmasi indonesia” ujar Dzikri Ramadhan, Sekjretaris Jenderal ISMAFARSI.
Kilas balik beberapa isu yang dianggap merugikan profesi farmasi :
“WPD harus menjadi gerbang baru kita untuk resolusi farmasi indonesia yang lebih baik, menjaga marwah profesi farmasi dari segala masalah yang merugikan nama baik profesi” ujar Doni Setiawan, SA Kastrad ISMAFARSI. (Red./NW).
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…