Opini

Kesal Profesinya Tak Dianggap, Apoteker Evi Protes Lewat TikTok

Majalah Farmasetika – Di era digital ini, penyampaian aspirasi tidak harus dalam bentuk demo ke jalanan. Melalui aplikasi TikTok seorang apoteker sukses menyampaikan kekesalannya karena profesinya selalu kurang dihargai, sejak disamakan dengan tenaga laundry, terlebih kali ini paranormal lebih dianggap dibanding profesi apoteker dalam Rancangan Undang-Undang Cipta Tenaga Kerja (RUU Ciptaker).

Apoteker Evi Aprilia, S.Farm melalui akun TikToknya (apt.eviaprilia) membuat video berdurasi singkat dengan gaya rapernya mencurahkan isi hatinya saat ini.

“Ketika lagi-lagi mau marah tapi tak bisa, ini cerita tentang sebuah profesi, profesi kesehatan yang selalu kurang dihargai, perkenalkan kami para Apoteker, tenaga kesehatan yang sebeneranya ada di dunia ini, Oke tak apa jika kami tak dikenali, tapi sedikit saja tolong pahami kami, jangan samakan kami dengan tukang laundry, apalagi tak dianggap dari paranormal, Oh My God.” jelas Evi bergaya rapper.

Dihubungi lewat pesan elektronik, menurut Evi aplikasi TikTok sebagai sarana memperkenalkan Apoteker di mata dunia. Mengingat profesi Apoteker ini, masih sangat kurang dikenali banyak orang.

“Dan terkhusus untuk video ini, karena saya mewakili hati banyak Apoteker dengan adanya undang-undang yang sempat viral berkaitan dengan tenaga medis atau penunjang medis, dimana Apoteker lagi-lagi tidak disebutkan dan bahkan disejajarkan dengan yang tidak semestinya. Video ini, sebagai ganti curahan hati saja sebenarnya.” jelas Evi (18/10/2020)/

Evi berharap kepada Pemerintah agar Profesi Apoteker bisa disejajarkan dan ditempatkan sebagaimana pekerjaan yang sebenarnya.

“Kami juga berharap, adanya payung hukum yang kuat untuk Profesi Farmasi.” tegasnya.

“Dan untuk teman-teman sejawat, saya berharap tidak takut lagi menunjukkan jati diri di mata dunia dan berusaha untuk terus menjadikan profesi Apoteker ini terus lebih baik lagi.” tutupnya. (Red./NW)

Sumber :

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago