Majalah Farmasetika – Apoteker memiliki 3 peranan penting dalam menyukseskan program vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan pemerintah.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Ikatan Apoter Indonesia (PP IAI), Nurul Falah Eddy Pariang, dalam sambutan Webinar ke 73 kemarin (12/12/2020).
“Peran apoteker yang bekerja di Industri Farmasi tertentu tentunya memiliki tanggungjawab dalam menyediakan vaksin, baik itu impor atau produksi sendiri” ujar Nurul.
Ketum PP IAI melanjutkan peran bagi apoteker di Industri terkait vaksinasi COVID-19 adalah bertanggungjawab dalam penyaluran rantai vaksin agar kualitas vaksin tetap terjaga.
“Yang paling utama tentunya bagi apoteker di bidang pelayanan yang berperan langsung dalam melayani kepada masyarakat bekerjasama dengan tenaga medis dan kesehatan lainnya” lanjut Nurul.
Nurul menegaskan bahwa tanggung jawab apoteker adalah untuk memastikan vaksin COVID-19 aman, berkhasiat, dan menjaga mutu vaksin.
“Peran yang kedua adalah komunikasi vaksinasi kepada masyarakat yang baik berbasis fakta ilmiah agar masyarakat termotivasi untuk divaksinasi” tegas Nurul.
“Peran ketiga bagi apoteker di pelayanan adalah ikut serta melaporkan apabila adanya kejadian ikutan pasca vaksinasi” jelasnya.
PP IAI berharap seluruh apoteker di Indonesia dapat menyukseskan program vaksinasi COVID-19 baik yang saat ini sudah disiapkan pemerintah atau vaksin reguler yang nantinya akan ada secara bertahap. (Red./NW).
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…