Majalah Farmasetika – Pfizer dan BioNTech telah mengumumkan publikasi hasil yang menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 mereka kemungkinan besar efektif melawan jenis SARS-CoV-2 yang ditemukan di Inggris.
Strain, juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7, awalnya terdeteksi di Inggris dan membawa sejumlah besar perubahan genetik, dengan lebih dari sepuluh mutasi terletak di protein lonjakan.
Hasil baru menemukan bahwa antibodi dalam darah 16 pasien yang telah divaksinasi dengan jab Pfizer / BioNTech, juga dikenal sebagai BNT162b2, mampu menetralkan versi in vitro dari varian baru tersebut.
“Netralisasi pseudovirus yang diawetkan yang membawa lonjakan strain Inggris oleh serum [darah] kebal BNT162b2 membuat kemungkinan COVID-19 yang disebabkan oleh varian virus Inggris juga akan dicegah dengan imunisasi dengan BNT162b2,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Meskipun hasilnya belum ditinjau oleh sejawat, Pfizer dan BioNTech mengatakan bahwa mereka ‘terdorong’ oleh temuan studi awal.
Perusahaan juga mengakui kemungkinan mengubah jenis vaksin untuk mengatasi varian virus di masa depan, menambahkan bahwa mereka yakin dengan fleksibilitas platform vaksin mRNA BioNTech.
Vaksin Pfizer / BioNTech telah diizinkan untuk penggunaan darurat oleh Medicines & Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) di Inggris pada bulan Desember.
Pfizer / BioNTech menandatangani perjanjian dengan Inggris Juli lalu untuk memasok 30 juta dosis BNT162b2 setelah disetujui, yang selanjutnya ditingkatkan menjadi 40 juta pada bulan Oktober.
Pada 19 Januari, lebih dari empat juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19, termasuk lebih dari setengah dari mereka yang berusia 80 tahun ke atas dan lebih dari setengah dari semua penghuni panti jompo.
Sumber :
Pfizer, BioNTech’s COVID-19 vaccine likely to be effective against UK strain http://www.pharmatimes.com/news/pfizer,_biontechs_covid-19_vaccine_likely_to_be_effective_against_uk_strain_1361672
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…