Majalah Farmasetika – Jumlah harian positif COVID-19 per 13 Juli 2021 mencapai rekor tertinggi yakni 47.899 orang. Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mempersiapakan para tenaga kesehatan, termasuk apoteker untuk berkontribusi hentikan pandemi.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, PP IAI, Drs. Apt. Nurul Falah Eddy Pariang, mengungkapkan bahwa diperlukan penanganan COVID-19 secara intensif dan pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai herd imunity.
“Kemenkes melebarkan keterlibatkan tenaga kesehatan bahkan sampai mahasiswa profesi tingkat akhir.” Ujar Nurul Falah disampaikan di acara ToT Apoteker Pendamping Isolasi Mandiri secara daring kemarin (13/7/2021).
Nurul Falah menyampaikan apoteker pada saatnya apabila pemerintah memerlukan akan diajak menjadi vaksinator, tentunya dengan lingkup kewenangan terbatas di masa pandemi, itupun setelah diadakan sertifikasi training, sehingga hanya apoteker yang bersertifikat bisa sebagai vaksinator.
“Saya mengajak rekan apoteker untuk mendaftarkan diri sebagai calon vaksinator. Bila Kemenkes perlukan, data apoteker sudah siap” lanjut Nurul Falah.
“Rencana awal akan di siapkan apoteker vaksinator ini untuk wilayah Jakarta, kemudian Jawa, dan Bali” tutup Nurul Falah.
Nurul Falah melanjutkan untuk dapat mempercepat dan mempermudah koordinasi, maka kepada Apoteker yang bersedia untuk rencana penugasan sebagai relawan vaksinator COVID-19 untuk area Jawa-Bali dapat langsung mengisi data melalui link :
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…