Berita

Dianggap Tidak Sah, Gugatan Ribuan Calon Apoteker Korban UKAI Ditolak PTUN

Majalah Farmasetika – Putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta menyatakan bahwa gugatan yang diajukan oleh perwakilan korban Panitia Nasional Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (PN UKAI), yang tergabung dalam Aliansi Korban UKAI Indonesia dan Aliansi Apoteker dan Asisten Apoteker Peduli Negeri (AAPN), tidak diterima sesuai dengan putusan 436/G/2022/PTUN.JKT.

Berdasarkan data Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN DKI Jakarta yang diputuskan pada hari Rabu, 31 Mei 2023 tertulis menolak permohonan Para Penggugat mengenai penundaan pelaksanaan objek sengketa.

“Menerima Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi tentang Para Penggugat tidak mempunyai hak untuk menggugat (legal standing)” lanjut pernyataan.

Dalam pokok sengketa, majelis hakim menyatakan gugatan Para Penggugat tidak diterima dan menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 515.000,- (Lima ratus lima belas ribu rupiah).

Kuasa Hukum IAI, Yunus Adhi Prabowo membenarkan bahwa Putusan PTUN Jakarta atas putusan 436/G/2022/PTUN.JKT hakim menyatakan gugatan para penggugat tidak diterima dan dinyatakan batal atau tidak sah.

Keputusan ini merujuk pada surat Keputusan Ketua Komite Farmasi Nasional Nomor KT.05.02/KF/332/2020, yang dikeluarkan pada tanggal 22 Juli 2020, mengenai Panitia Nasional Uji Kompetensi Tenaga Kefarmasian Indonesia untuk periode 2020-2023. Pada prinsipnya, Yunus Adhi Prabowo menyatakan bahwa mahasiswa calon apoteker yang tidak lulus dalam ujian UKAI memiliki hak untuk mengajukan gugatan terhadap Menteri Kesehatan.

“Dalam hal ini, kami ingin menyampaikan bahwa IAI memiliki kewajiban untuk melindungi anggotanya yang telah lulus ujian UKAI, karena sejak PN UKAI I hingga PN UKAI XII tahun 2022, total peserta yang berhasil lulus sebanyak 46.906 orang,” demikian disampaikan olehnya kepada media pada hari Jumat (2/6/2023).

“Oleh karena itu, untuk menjaga keabsahan perizinan dan legalitas apoteker yang telah lulus dan menjadi anggota, tugas kami adalah melindungi mereka. Oleh karena itu, kami mengajukan permohonan kepada Majelis Hakim untuk menjadi Pihak yang Terlibat dalam gugatan ini, mengacu pada Pasal 83 Undang-Undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,” tambahnya.

Dari bukti daftar peserta Uji Kompetensi Apoteker Indonesia Periode XII Juli 2022, terlihat dengan jelas bahwa terdapat 6.216 peserta yang secara transparan mengikuti ujian. Dalam ujian tersebut, sebanyak 4.743 peserta berhasil mencapai nilai batas lulus (NBL) dan dinyatakan lulus, sementara 1.473 peserta tidak memenuhi persyaratan lulus. Data statistik tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah peserta yang lulus lebih banyak daripada peserta yang tidak lulus.

Sumber

https://sipp.ptun-jakarta.go.id/index.php

PTUN DKI Kabulkan Eksepsi Kemenkes dan IAI Lawan UTA 45 https://www.rmoldkijakarta.id/ptun-dki-kabulkan-eksepsi-kemenkes-dan-iai-lawan-uta-45

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Konsumsi Vitamin B12 Kadar Tinggi untuk Mencegah dan Menangani Pankreatitis Akut

Majalah Farmasetika - Sejumlah peneliti menilai peran vitamin B12 dalam pencegahan dan mitigasi pankreatitis akut…

3 jam ago

Potensi Teknologi Mikroenkapsulasi dalam Pengembangan Obat Herbal di Indonesia

Majalah Farmasetika – Mikroenkapsulasi adalah salah satu teknologi yang digunakan dalam sistem penghantaran obat. Mikroenkapsulasi…

3 jam ago

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

3 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

3 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago