Majalah Farmasetika – Hereditary angioedema (HAE) adalah penyakit langka yang diturunkan oleh keluarga, penyakit ini dapat menimbulkan pembengkakan tiba-tiba pada bagian tubuh dan dapat mengancam jiwa. HAE dapat muncul pada wajah, kaki, tangan, tenggorokan, dan pada dinding usus yang menimbulkan nyeri perut hebat. 3 Juli 2025 Food and Drug Administration (FDA) menyetujui EKTERLY (Sebetralstat) sebagai terapi oral pertama untuk serangan akut HAE pada pasien usia ≥12 tahun. Dosis rekomendasi untuk serangan akut sebanyak 600 mg (2 tablet). Hasil uji klinik menunjukkan obat ini efektif mempercepat perbaikan gejala setelah serangan dan memiliki keamanan yang baik.
Hereditary angioedema (HAE) salah satu bentuk angioedema yang dipicu oleh bradikinin, angioedema merupakan pembekakan jaringan yang disebabkan karena adanya peningkatan permeabilitas pembuluh darah pada area tertentu. Angioedema yang dipicu oleh bradikinin dapat bersifat turunan (herediter).
HAE biasanya ditandai dengan adanya riwayat keluarga yang positif dan ditandai dengan pembengkakan akibat trauma, nyeri perut, dan penurunan kadar inhibitor C4 dan C1-esterase yang memicu peningkatan bradikinin, zat yang menyebabkan permeabilitas pembuluh darah meningkat dan menimbulkan edema. Prevalensinya jarang, namun serangannya berulang dan bisa berakibat fatal.
Terapi lini pertama untuk pencegahan jangka panjang adalah C1-INH yang berasal dari plasma. Pilihan lainnya yaitu lanadelumab, lanadelumab merupakan antibodi monoklonal manusia yang bekerja dengan menargetkan kalikrein plasma aktif dan penggunannya melalui suntikan di bawah kulit, sedangkan terapi lini utama untuk serangan akut HAE adalah icatibant yang merupakan antagonis reseptor bradikinin, excallantide bekerja sebagai inhibitor kalikrein dan C1-INH (pemberiannya secara intravena). Namun jika obat lini pertama tidak ada maka dapat diberikan plasma yang telah diproses dengan solvent detergent plasma (SDP) untuk mengatasi serangan akut yang terjadi, jika SDP juga tidak tersedia maka dapat diberikan alternatif berupa fresh frozen plasma (FFP).
Di Indonesia pilihan terapi untuk serangan akut adalah fresh frozen plasma. FFP sendiri masih memiliki keterbatasan terutama dari sisi penggunaan dan penyimpanan, sehingga diperlukannya suatu terapi yang lebih efektif, praktis, dan mudah digunakan oleh pasien. FDA pada 3 Juli 2025 menyetujui terapi baru untuk serangan akut HAE yang menjanjikan yaitu EKTERLY.
EKTERLY merupakan sebuah harapan baru bagi penderita HAE, EKTERLY mengandung sebetralstat. Obat ini memiliki indikasi untuk mengobati serangan akut HAE pada pasien dewasa maupun anak berusia ≥12 tahun. Sebetralstat merupakan inhibitor plasma kalikrein, bekerja dengan cara menghambat pembelahan High Molecular Weight Kininogen sehingga mengurangi pembentukan bradikinin. Sebetralstat juga menghambat mekanisme umpan balik positif dari sistem kalikrein-kinin oleh plasma kalikrein, sehingga menurunkan faktor XIIa dan pembentukan plasma kalikrein tambahan.
EKTERLY (Sebetralstat) tersedia dalam bentuk tablet oral 300 mg. Dosis yang direkomendasikan oleh obat ini dalam satu dosisnya sebanyak 600 mg (dua tablet) dan diminum segera setelah gejala muncul. Jika gejala belum membaik maka dapat meminum kembali tiga jam kemudian sebanyak 600 mg (2 tablet). Dosis maksimum yang dapat diberikan yaitu sebanyak 1.200 mg dalam 24 jam.
Efikasi EKTERLY (Sebetralstat) dievaluasi menggunakan uji klinis (KONFIDENT [NCT05259917]) dengan desain double blind, teracak, placebo terkontrol dan multicenter crossover. Uji ini membandingkan EKTERLY (Sebetralstat) 600 mg & 300 mg dengan plasebo. Meskipun dosis 300 mg juga di evaluasi dalam uji ini namun dosis 300 mg tidak direkomendasikan untuk pengobatan serangan akut HAE.
Uji klinis ini melibatkan 110 pasien dan semuanya mengalami setidaknya satu serangan HAE. Dari total 264 serangan yang diobati terdapat 142 serangan (54%) mengalami gejala di area tubuh bagian luar, 85 serangan (32%) gejala di perut, 27 serangan (10%) kombinasi gejala perut dan tubuh bagian luar, dan 8 serangan (3%) gejala ringan hingga sedang di tenggorokan, serta 2 serangan (1%) lokasi gejalanya tidak tercatat. Uji ini dilakukan untuk menilai waktu hingga gejala mulai membaik. Gejala dianggap mulai membaik jika pasien melaporkan kondisi sedikit lebih baik pada dua kali penilaian berurutan dalam 12 jam setelah minum obat. Hasilnya menunjukkan perbedaan bermakna. EKTERLY (Sebetralstat) 600 mg bekerja lebih cepat dibanding plasebo. Dari 93 pasien yang meminum EKTERLY 600 mg, 71 orang (76%) merasakan perbaikan gejala dalam 12 jam, sedangkan pada plasebo hanya 41 dari 84 orang (49%). Waktu rata-rata gejala mulai membaik adalah 2 jam. Sehingga dosis 600 mg lebih direkomendasikan untuk mengobati serangan akut HAE pada pasien dewasa maupun anak berusia ≥12 tahun.
EKTERLY 600 mg terbukti mampu memperbaiki gejala lebih cepat daripada plasebo berdasarkan hasil pengukuran sekunder, menunjukkan sebanyak 49 dari 93 pasien (52%) mengalami penurunan keparahan serangan dalam waktu 12 jam sedangkan pada kelompok plasebo hanya sebanyak 26 dari 84 pasien (31%). Rata-rata waktu yang diperlukan untuk penurunan keparahan pada kelompok EKTERLY 600 mg yaitu selama 9.1 jam. Sebanyak 46 dari 93 pasien (49%) yang diberikan EKTERLY 600 mg mencapai resolusi serangan dalam 24 jam sedangkan plasebo hanya sebanyak 23 dari 84 pasien (27%) mencapai resolusi serangan dalam 24 jam. Hasil pengukuran lainnya sebanyak 54 dari 93 pasien (58%) yang diberikan EKTERLY 600 mg dan 21 dari 84 pasien (25%) yang diberikan plasebo mengalami perbaikan kondisi menjadi lebih baik dalam dalam 12 jam setelah pemberian dosis pertama. Rata-rata waktu yang diperlukan yaitu selama 4.6 jam pada pasien yang diberikan EKTERLY 600 mg mencapai kondisi lebih baik setelah pemberian dosis pertama.
Formulasi EKTERLY (Sebetralstat) dirancang dalam bentuk tablet dengan dosis 300 mg hal ini memiliki pembaharuan dalam formulasi dan keuntungan dalam sisi penggunaan, EKTERLY (Sebetralstat) merupakan terapi oral pertama yang mampu menggantikan kebutuhan terapi melalui injeksi yang selama ini menjadi hambatan besar bagi pasien. Memudahkan penyimpanan dan penggunaan sehingga obat ini dapat digunakan segera setelah serangan muncul, dan pasien tidak lagi bergantung pada fasilitas kesehatan untuk serangan akut. Obat ini mampu meningkatkan kepatuhan pasien dalam terapi. Jika dibandingkan dengan terapi di Indonesia, keunggulan dalam sisi formulasi ini sangat nyata dan dapat dirasakan langsung oleh Pasien.
Persetujuan EKTERLY (Sebetralstat) oleh FDA menjadi langkah penting dalam terapi, sebagai terapi oral pertama untuk mengatasi serangan akut, obat ini memberikan efektivitas yang telah terbukti secara klinis, memiliki profil keamanan yang baik dan memiliki keunggulan dalam sisi penggunaan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Obat ini mampu menjadi alternatif yang lebih praktis jika dibandingkan dengan terapi injeksi yang tersedia saat ini.
Bagi Indonesia, kehadiran EKTERLY (Sebetralstat) dapat menjadi strategi yang efektif dan praktis dalam penanganan serangan akut HAE, sehingga obat ini mampu menjadi harapan baru bagi pasien-pasien HAE di masa depan.
Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…
Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…
Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…
Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…
Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…
Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…