Majalah Farmasetika (V1N6-Agustus 2016). Obat biosimilar nampaknya akan menjadi primadona dimasa depan, obat tiruan dari produk biologi kembali bertambah setelah Food and Drug Administration (FDA) kemarin (30/8) menyetujui Erelzi (etanercept-szzs) sebagai produk biosimilar dari Enbrel (etanercept). Enbrel di Indonesia diedarkan oleh Pfizer.
FDA kemarin telah menyetujui Erelzi, (etanercept-szzs) untuk beberapa penyakit inflamasi. Erelzi adalah biosimilar untuk Enbrel (etanercept), yang awalnya berlisensi pada tahun 1998.
Erelzi diberikan dalam bentuk injeksi untuk pengobatan:
Profesional perawatan kesehatan termasuk apoteker yang menerima obat biosimilar ini harus meninjau informasi resep dalam pelabelan untuk informasi rinci tentang penggunaan obatnya.
“Jalur biosimilar merupakan mekanisme penting untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan untuk pasien dengan penyakit rematik dan autoimun,” kata Janet Woodcock, M.D., direktur FDA Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat.
“Kami hati-hati mengevaluasi karakteristik struktural dan fungsional dari molekul kompleks. Pasien dan penyedia dapat memiliki keyakinan bahwa tidak ada perbedaan klinis yang berarti dalam keamanan dan kemanjuran dari produk referensi. ” lanjutnya
Produk biologi umumnya berasal dari organisme hidup dan dapat datang dari berbagai sumber, termasuk manusia, hewan, mikroorganisme atau ragi. Sebuah produk biosimilar adalah produk biologis yang disetujui berdasarkan penelitian bahwa sangat mirip dengan produk biologi yang sudah disetujui dan tidak memiliki klinis bermakna perbedaan dalam hal keamanan dan efektivitas dari produk referensi, serta memenuhi kriteria lain yang ditentukan oleh aturan FDA.
Persetujuan FDA Erelzi berdasarkan penelaahan bukti baik secara karakterisasi struktural dan fungsional, data studi hewan, farmakokinetik dan farmakodinamik data manusia, data imunogenisitas klinis dan data keamanan serta efektivitas klinis lain yang menunjukkan Erelzi adalah biosimilar untuk Enbrel.
Sumber : http://www.fda.gov/NewsEvents/Newsroom/PressAnnouncements/ucm518639.htm
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…