farmasetika.com – Para ilmuwan baru-baru ini menemukan target yang menjanjikan untuk menciptakan pengobatan baru anti-obesitas (kegemukan) dan anti-diabetes.
Mereka mengidentifikasi sebuah protein yang mempromosikan akumulasi lemak dengan mengurangi kerusakan dan pengeluaran lemak, yang mendorong kenaikan berat badan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Investigation baru-baru ini.
Perawatan anti-obesitas saat ini memiliki efek samping, dan biasanya hasilnya hanya bersifat sementara. Banyak pasien juga tidak merespon terhadap pengobatan ini, sehingga meninggalkan mereka dengan sedikit pilihan.
Temuan dari penelitian baru ini dapat memberikan pengobatan optimal yang akan menargetkan resistensi insulin, yang merupakan karakteristik dari obesitas.
“Kami menemukan bahwa protein IP6K1 merupakan target yang layak untuk obesitas dan diabetes tipe 2,” kata pemimpin peneliti Anutosh Chakraborty.
“Kami juga menemukan bahwa inhibitor protein yang dikenal sebagai TNP berkurang kecepatannya dengan apa yang dikenal sebagai diet-induced obesity dan resistensi insulin.” lanjutnya.
Pengeluaran energi yang meningkat telah menjadi topik yang menarik untuk para ilmuwan dan mencoba untuk menciptakan cara baru untuk melawan diabetes dan obesitas. Namun, terkendala mekanisme di balik keseimbangan energi tubuh yang kompleks.
Para peneliti ini menunjukkan menghambat IP6K1 sebagai target potensial untuk memerangi penyakit ini. Depleting IP6K1 dalam sel lemak dikaitkan dengan pengeluaran energi yang meningkat, dan ditemukan untuk melindungi model hewan diet-induced obesity dan resistensi insulin, menurut penelitian ini.
Lipolisis adalah proses yang memecah lemak yang tersimpan menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Setelah lipolisis selesai, sel-sel lemak yang rusak-down dapat digunakan sebagai energi dalam sel.
Menghambat IP6K1 mempengaruhi interaksi dengan protein lain, dan menghasilkan peningkatan pemecahan lemak. Para ilmuwan kemudian menentukan dampak TNP (N2- (m-Trifluorobenzyl), N6- (p-nitrobenzil) purin), inhibitor IP6K1, pada obesitas.
Mereka menemukan bahwa TNP mampu secara signifikan memperlambat timbulnya obesitas diet-induced dan resistensi insulin.
“Selain itu, senyawa ini memfasilitasi penurunan berat badan dan meningkatkan parameter metabolik bila digunakan pada hewan yang sudah obesitas,” Dr Chakraborty menyimpulkan.
Sumber : http://www.pharmacytimes.com/resource-centers/diabetes/new-target-for-antiobesity-antidiabetic-drugs-discovered
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…