Bioteknologi

FDA Setujui Penggunaan IVIG (Bivigam) untuk Pasien Anak Usia 2 Tahun ke Atas dengan Imunodefisiensi Humoral Primer

Majalah Farmasetika – Bivigam awalnya disetujui oleh FDA pada Mei 2019 untuk pengobatan imunodefisiensi humoral primer, termasuk sekelompok gangguan genetik. FDA telah menyetujui aplikasi lisensi biologis tambahan (sBLA) untuk globulin imun intravena (IVIG) (Bivigam; ADMA Biologics Inc) untuk digunakan pada pasien anak usia 2 tahun ke atas dengan imunodefisiensi humoral …

Read More »

Temuan Ahli: Mikrobiota Usus Mampu Mencegah Kekambuhan Infeksi Akibat Clostridioides difficile

bakteri

Majalah Farmasetika – Clostridioides difficile (C. diff) didefinisikan sebagai bakteri pembentuk spora anaerob yang dapat menginfeksi usus besar, menyebabkan diare dan kolitis. Penelitian menunjukkan bahwa pada infeksi C. diff berulang (rCDI), individu mengalami penurunan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan (HRQL). Dalam sebuah studi yang didanai oleh Ferring Pharmaceuticals, para …

Read More »

Faktor C Rekombinan (rFC) Bisa Gantikan Uji Endotoksin Standar LAL

Majalah Farmasetika – Di membran luar bakteri Gram negatif, terdapat endotoksin yang dikenal sebagai lipopolisakarida (LPS). Jika masuk ke dalam darah manusia, senyawa ini akan memicu sistem imun tubuh sehingga menimbulkan radang, demam, atau bahkan kegagalan organ. Oleh sebab itu, diperlukan pengujian untuk mendeteksi endotoksin pada peralatan medis dan sediaan-sediaan …

Read More »

FDA Setujui Produk Insulin Biosimilar Pertama Mirip Obat Generik

Majalah Farmasetika – Food and Drug Administration (FDA) AS telah menyetujui insulin pertama yang dapat dipertukarkan, Semglee (Mylan Pharmaceuticals), yang dapat menggantikan glargine (Lantus, Sanofi) di apotek tanpa memerlukan resep terpisah. Persetujuan tersebut akan memungkinkan Semglee berfungsi seperti obat generik di pasaran dan dapat mengurangi biaya insulin. Hal ini diindikasikan …

Read More »

Hasil Studi Plasma Konvalesen Tidak Efektif Obati Pasien COVID-19

Majalah Farmasetika – Menurut hasil studi yang diterbitkan di The BMJ, menggunakan plasma convalescent/konvalesen bersama standar perawatan terbaik untuk merawat pasien rawat inap dengan COVID-19 sedang “menunjukkan efektivitas terbatas” dalam menghentikan perkembangan ke penyakit parah atau mengurangi kematian, dibandingkan dengan standar perawatan terbaik saja. Tidak ditemukan manfaat klinis Para penulis …

Read More »

Sel Punca sebagai Medicinal Signaling Cell Berpotensi Besar untuk Terapi COVID-19

Majalah Farmasetika – Mencari sebuah terapi untuk pasien COVID-19 yang memiliki kronik injuri dengan memodifikasi respon tubuh kita yang tidak bisa memiliki kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri sendiri dan modifikasi respon inilah yang dilakukan oleh secretome, yang menjadi aktor utama dalam pengobatan regenerative pada sel punca Mesenchymal Stem Cell (MSC). …

Read More »

Terapi Baru Editing Gen Hilangkan 90% Virus Herples Simpleks Laten 1

Majalah Farmasetika – Para peneliti telah menggunakan pendekatan pengeditan gen baru untuk menghilangkan virus herpes simpleks laten 1 (HSV-1), menemukan setidaknya 90% penurunan virus laten pada model hewan. Penulis penelitian mengatakan ini cukup untuk mencegah virus kembali. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications, sebagian besar penelitian tentang herpes berfokus …

Read More »

Sejarah dan Perkembangan Terapi Plasma Convalescent untuk COVID-19

Majalah Farmasetika – Telah banyak penelitian dan pengembangan terapi yang menjanjikan untuk penganganan covid-19, salah satunya adalah convalescent plasma. Istilah convalescent plasma merujuk pada pemberian plasma darah dari orang yang telah sembuh ke pasien lainnya yang dalam masa pengobatan untuk penyakit infeksi yang sama. Plasma darah dari orang yang telah …

Read More »

Deteksi Bakteri Patogen S. aureus dengan Sensor Elektrokimia

Majalah Farmasetika – Di dunia ini, ada berbagai macam makhluk hidup yang ada di sekitar manusia. Makhluk hidup ini sangatlah unik dan beragam. Ada makhluk hidup yang berukuran sangat besar seperti paus biru yang panjangnya bisa mencapai 32 m, hingga makhluk hidup yang berukuran sangat kecil seperti bakteri ataupun virus …

Read More »