Majalah Farmasetika – Kevin Ben Laurence, seorang apoteker berbakat asal Indonesia, berhasil mendapatkan pengakuan resmi dari Kementerian Kesehatan di tiga negara Asia Tenggara: Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Ia menerima surat tanda registrasi dari ketiga negara tersebut, sebuah pencapaian yang jarang diraih oleh seorang profesional farmasi.
Dalam perannya sebagai Global Lead di FIPHub, bagian dari International Pharmaceutical Federation (FIP), Kevin memimpin berbagai inisiatif untuk meningkatkan peran apoteker secara global. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur di FIP Foundation, yang mendukung pendidikan, penelitian, dan inisiatif amal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dunia.
Salah satu kontribusi terbarunya adalah mendorong penggunaan piktogram obat untuk meningkatkan pemahaman pasien. “Di Indonesia, saya berharap standarisasi piktogram dapat diterapkan di semua apotek dan fasilitas kesehatan, terutama di daerah dengan tingkat literasi rendah. Literasi kesehatan yang lebih baik akan memungkinkan masyarakat untuk lebih bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri,” ungkap Kevin. Proyek ini bekerja sama dengan FIP Foundation, Duke-NUS, dan Woodlands Health Campus di Singapura.
Kevin juga menjadi satu-satunya apoteker Indonesia yang berhasil meraih gelar Board Certified Medication Therapy Management Specialist (BCMTMS) dari National Board of Medication Therapy Management (NBMTM), USA. Mengenai hal ini, ia menyatakan, “Saya berharap akreditasi internasional seperti BCMTMS dapat memotivasi sistem pendidikan farmasi di Indonesia untuk mengejar standar global, dengan membentuk program akreditasi nasional yang selaras dengan standar FIP atau NBMTM.”
Di sisi lain, Kevin juga menyoroti tantangan besar di sektor kesehatan Indonesia. Menurutnya, penyakit menular seperti tuberkulosis, DBD, dan HIV/AIDS masih menjadi beban, sementara penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan kanker semakin meningkat. Situasi ini menuntut peran aktif apoteker dalam memastikan pengobatan yang tepat, edukasi, manajemen terapi kronis, konseling gaya hidup, serta pemantauan efek samping obat.
Sebagai bentuk dedikasi untuk pelayanan kesehatan berkualitas, Kevin mendirikan Klinik Pratama SingMed di Jakarta Barat. “Yang membedakan klinik kami adalah tenaga kesehatan kami telah diakui di tingkat internasional dan memiliki jaringan global. Kami dapat bertukar pengetahuan dengan para ahli di luar negeri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” tegasnya. Klinik ini telah meraih akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan Indonesia dan melayani pasien dengan berbagai jenis penyakit, baik umum maupun kronis.
Dengan jaringan global dan dedikasi yang luar biasa, Kevin Ben Laurence terus membuktikan bahwa apoteker Indonesia mampu berkontribusi secara signifikan di kancah internasional.
Sumber:
Kiprah Kevin Ben Laurence, Sosok Apoteker dengan Pengakuan dari Kemenkes Tiga Negara di Asia Tenggara. https://metro7.co.id/nasional/kiprah-kevin-ben-laurence-sosok-apoteker-dengan-pengakuan-dari-kemenkes-tiga-negara-di-asia-tenggara/2025/
Apoteker Kevin Ben Laurence Diakui Kemenkes di Tiga Negara Asia Tenggara. https://monitor.co.id/2025/01/09/apoteker-kevin-ben-laurence-diakui-kemenkes-di-tiga-negara-asia-tenggara/