Regulasi

Badan POM Klarifikasi 27 Produk yang Diduga Tidak Halal Karena Mengandung Babi

farmasetika.com – Baru-baru ini beredar isu di media sosial terkait beberapa produk bahan makanan dinyatakan dalam proses pembuatannya menggunakan bahan tambahan berasal dari babi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) merilis klarifikasi terkait isu ini kemarin (30 Desember 2016).

Berikut pernyataan resmi dari Badan POM :

  1. Badan POM melakukan evaluasi keamanan, manfaat, serta mutu obat dan makanan, termasuk semua bahan yang digunakan untuk pembuatannya, sebelum produk tersebut diberikan nomor izin edar Badan POM.
  2. Berdasarkan penelusuran data base produk halal LPPOM MUI, produk yang diisukan positif mengandung babi tersebut sudah tersertifikasi Halal MUI dan sertifikatnya masih berlaku (data produk terlampir).
  3. Berdasarkan informasi dari Wakil Direktur LPPOM MUI Pusat yang sudah melakukan konfirmasi langsung ke salah satu pengurus Pondok Wali Barokah Kediri, bahwa Pondok Wali Barokah tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.
  4. Sesuai Peraturan Kepala Badan POM No. 03.1.23.06.10.5166 Tahun 2010 tentang Pencantuman Informasi Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol, dan Batas Kedaluwarsa pada Penandaan/Label Obat, Obat Tradisional, Suplemen Makanan, dan Pangan, apabila produk obat, obat tradisional, suplemen makanan, dan pangan mengandung bahan tertentu yang berasal dari babi, maka harus mencantumkan tanda khusus untuk menginformasikan bahwa produk tersebut mengandung babi dan/atau pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi.
  5. Badan POM senantiasa melakukan pengawasan intensif terhadap kesesuaian pelabelan Produk Pangan Berlabel Halal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Produk-produk yang disebutkan dalam isu tersebut telah terdaftar di Badan POM sehingga memenuhi standar keamanan dan mutu.
  6. Masyarakat dihimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak dapat dijamin kebenarannya. Produk yang telah tersertifikat halal dapat dicek melalui situs resmi MUI di www.halalmui.org, sedangkan status izin edar produk dapat dicek melalui situs resmi Badan POM di www.pom.go.id dan aplikasi mobile phone Data Produk Teregistrasi Badan POM.

Selengkapnya :

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago