Farmasetika.com – Dampak wabah COVID-19 yang telah menjadi pandemik mulai terasa di Indonesia. Hingga hari ini (13/3/2020) total 34 orang positif COVID-19. Kelangkaan masker dan hand sanitizer pun mulai terasa di pasaran.
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Farmasi Unpad) tidak hanya mapan dalam riset dan publikasi hasil penelitian, tetapi juga kerjasama dengan Industri yang siap memasarkan produk beriizin edar kepada masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu Departemen dari 4 departemen yang ada di Farmasi Unpad, yakni Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi (FTF) telah bekerjasama dengan CV. Dian Indah Abadi untuk membuat produk hand sanitizer skala besar dan siap diedarkan.
Produk dengan merk Creya dibuat dalam 2 bentuk sediaan hand spray dan hand gel dengan ukuran 30 mL, 50 mL, 250 mL, 1 L, dan 5 L.
“Kami telah mencoba mengembangkan formula skala laboratorium, dan kontrol kualitas pun dilakukan di produk Creya ini” ujar Dr. apt. Sriwidodo, M.Si, Kepala Departemen FTF Farmasi Unpad dihubungi melalui telepon.
“Produk ini sudah mulai dinikmati oleh seluruh Fakultas di Unpad, dan beberapa rekanan Bank” lanjutnya.
Produk ini diproduksi di Rancaekek, Kabupaten Bandung dengan izin edar dari Badan POM notifikasi kosmetik (hand moist) NA18200101836 dan Dinas Kesehatan registrasi PKRT (hand sanitizer) dengan merk Sapan sedang dalam proses.
Pemesanan dapat dilakukan melalui Toko Apoteker Online (apotekerstore.com) yang bekerjasama dengan CV. Mitra Karya Mandiri sebagai distributor resmi dan pembayaran bisa menggunakan QR Code, Link aja, OVO, Dana, ataupun GoPay.
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…