farmasetika.com – Di masa pandemi COVID-19 di Inggris, profesi Apoteker berada di garda paling depan untuk memastikan pelayanan kefarmasian berjalan dengan semestinya. Perdana Menteri Boris Johnson yang menjadi pasien COVID-19 berterima kasih kepada “apoteker yang bertindak luar biasa” atas pekerjaan mereka selama wabah COVID-19.
Dalam sebuah video yang diposting di Twitter minggu kemarin (29/3/2020), Johnson mengatakan “betapa pentingnya apoteker kami yang tidak hanya memberikan obat-obatan penting tetapi juga sangat sering meyakinkan kepada pelanggan yang berinteraksi dengan mereka selama wabah virus ini.”
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada “semua orang di NHS”, serta mereka yang berada di sektor swasta yang “membantu menjaga negara tetap berjalan”, tetapi ia kembali menekankan ingin berterimakasih “khususnya” untuk apoteker. National Health Service (NHS) adalah nama program layanan kesehatan masyarakat di Britania Raya
“Terima kasih kepada apoteker kami yang luar biasa untuk semua yang Anda lakukan,” kata Johnson.
Johnson diketahui positif COVID-19 dan mengatakan Jumat lalu (27/3/2020) setelah dia menunjukkan “gejala ringan” dari virus sehingga bekerja dari rumah sambil mengisolasi diri.
Johnson sendiri saat ini dirawat di Rumah Sakit setelah mengidap penyakit Covid-19 selama 10 hari terakhir dan mengalami demam serta gejala lain yang menunjukkan penyakit tersebut semakin serius.
Dalam konferensi pers Selasa lalu (24/3/2020), Sekretaris Kementrian Kesehatan Inggris, Matt Hancock juga berterima kasih kepada apoteker atas pekerjaan mereka di bawah tekanan selama krisis COVID-19.
“Bukan hanya dokter dan perawat yang biasanya disebutkan, tetapi apoteker, paramedis, manajer, dan semua staf [NHS],” kata Hancock dikutip dari laman chemistanddruggist.
“Kamu adalah garis depan dalam perang melawan virus ini, dan kami semua memberikan penghormatan padamu. Anda akan memberikan semua milik Anda selama beberapa minggu ke depan dan saya ingin Anda tahu bahwa kami memberi hormat kepada Anda. ” tutupnya.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…