Majalah Farmasetika – Apoteker Dewi Muliaty yang saat ini menjabat presiden direktur Prodia Widyahusada berhasil terpilih sebagai 25 Power Businesswomen Forbes Asia 2020.
Baru-baru ini Forbes merilis 25 pemimpin bisnis dalam daftar Power Businesswomen Forbes Asia 2020 yang menjawab pandemi global COVID-19 yang telah menantang hampir setiap aspek kehidupan, kepemimpinan terus diuji dan menunjukkan keberanian mereka di masa-masa sulit ini.
Daftar Forbes Asia tahun ini mewakili berbagai industri dari bioteknologi, tekfin dan edtech hingga sektor yang lebih tradisional seperti ritel, logistik, dan hukum.
Menurut Forbes, Masing-masing memiliki rekam jejak kesuksesan baik menjalankan perusahaan dengan pendapatan yang cukup besar atau mendirikan perusahaan rintisan senilai lebih dari $ 1 miliar.
1 diantara 25 wanita hebat di Asia ini adalah Dewi Muliaty.
Dewi Muliaty belajar untuk mendapatkan gelar apoteker di Universitas Padjadjaran ketika profesornya, Andi Wijaya, salah satu pendiri operator laboratorium klinis (penjualan) terbesar di Indonesia, mempekerjakannya pada tahun 1988 sebagai asisten manajer.
Dua dekade kemudian ia menjadi Presiden Direktur dan memimpin ekspansi nasional yang meningkatkan jumlah klinik dari 107 di tahun 2010 menjadi 285 klinik saat ini. Dia juga meningkatkan pengujian untuk gangguan autoimun dan penyakit lainnya, yang menyumbang hampir seperlima dari pendapatan tahun lalu.
Setelah penurunan permintaan mendorong penjualan paruh pertama turun 18% menjadi 657 miliar rupiah ($ 44 juta), Muliaty beralih untuk menawarkan pengujian Covid-19 yang cepat yang dapat dilakukan di drive-through, klinik atau di rumah, dengan hasil diposting online.
Sumber : Forbes Asia’s Power Businesswomen 2020 List https://www.forbes.com/sites/forbesasiateam/2020/09/14/forbes-asias-power-businesswomen-2020-list/
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…