Majalah Farmasetika – Direktur World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memberikan 4 resep jitu untuk memutus penularan COVID-19 sekaligus mengakhiri pandemi dalam sebuah pernyataan (25/9/2020).
“WHO mendorong setiap negara untuk memprioritaskan 4 hal yang bekerja efektif dalam memerangi COVID-19, yakni mencegah acara berkerumun, memproteksi orang yang paling berisiko, mengedukasi komunitas untuk memproteksi dirinya dan orang lain, serta mencari, mengisolasi, merawat, mentracing, dan karantina kontak.” Ujar Tedros.
Tedros sempat juga mengatakan hal ini dalam media briefing pada 31 Agustus silam secara detilnya.
Pertama, cegah acara berkerumun. COVID-19 menyebar dengan sangat efisien di antara sekelompok orang.
Di banyak negara, WHO telah melihat wabah eksplosif terkait dengan pertemuan orang-orang di stadion, klub malam, tempat ibadah, dan kerumunan lainnya.
Mencegah acara yang menguatkan ini sangat penting, tetapi ada cara untuk mengadakan pertemuan dengan aman di beberapa tempat.
Keputusan tentang bagaimana dan kapan mengizinkan berkumpulnya orang-orang harus diambil dengan pendekatan berbasis risiko, dalam konteks lokal.
Negara atau komunitas yang mengalami penularan komunitas yang signifikan mungkin perlu menunda acara untuk waktu yang singkat untuk mengurangi penularan.
Di sisi lain, negara atau komunitas dengan kasus sporadis atau cluster kecil dapat menemukan cara kreatif untuk mengadakan acara sekaligus meminimalkan risiko.
Kedua, kurangi kematian dengan melindungi kelompok rentan, termasuk orang tua, mereka yang memiliki kondisi mendasar dan pekerja penting.
Negara-negara yang melakukan hal ini dengan baik mungkin dapat mengatasi tingkat penularan yang rendah saat mereka terbuka.
Dengan melindungi mereka yang paling berisiko, negara dapat menyelamatkan nyawa, mencegah orang menjadi sakit parah, dan menghilangkan tekanan dari sistem kesehatan mereka.
Ketiga, individu harus memainkan peran mereka dengan mengambil tindakan yang kita tahu berfungsi untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain – jauhi setidaknya satu meter dari orang lain, bersihkan tangan Anda secara teratur, praktikkan etika pernapasan, dan kenakan masker.
Hindari acara di ruang tertutup, tempat ramai dan pengaturan kontak dekat.
Dan keempat, pemerintah harus mengambil tindakan khusus untuk menemukan, mengisolasi, menguji dan merawat kasus, serta melacak dan mengkarantina kontak.
Untuk mendukung negara-negara dalam upaya mereka untuk membuka diri, WHO memiliki serangkaian pedoman berbasis bukti, yang dapat diterapkan dalam skenario penularan yang berbeda.
Baru-baru ini WHO telah menerbitkan panduan untuk hotel dan akomodasi lainnya, serta panduan untuk kapal kargo dan kapal penangkap ikan.
Ini semua adalah bagian dari komitmen WHO untuk mendukung setiap sektor agar dibuka kembali seaman mungkin.
Sumber : WHO Director-General’s opening remarks at the media briefing on COVID-19 – 31 August 2020 https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19—31-august-2020
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…