sumber : pom.go.id
Majalah Farmasetika – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mencabut izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) terapi corona virus diasease 2019 (COVID-19) untuk beberapa produk yang mengandung klorokuin/chloroquine phospate (CQ) dan hidroksriklorokuin/hydroxychloroquine Sulfate (HCQ).
Berdasarkan surat edaran BPOM terkait Pemberitahuan terkait Pencabutan EUA CQ dan HCQ pada 13 November 2020 yang merujuk pada perkembangan studi klinik di dunia untuk pengobatan COVID-19 dan hasil pemantauan BPOM terkait CQ dan HCQ. BPOM menetapkan keputusan Kepala BPOM untuk mencabut persetujuan penggunaan darurat (EUA) yang mengandung HCQ dan CQ untuk pengobatan COVID-19.
Berikut adalah daftar obat mengandung HCQ yang izin edar daruratnya di cabut untuk terapi COVID-19
Berikut adalah daftar obat mengandung CQ yang izin edar daruratnya di cabut untuk terapi COVID-19
“Kami menghimbau untuk obat yang mengandung HCQ and CQ agar tidak digunakan lagi dalam pengobatan COVID-19” tegas BPOM dalam suratnya.
BPOM kemudian merilis informasi terbaru (19/11/2020) bahwa obat yang mengandung hidroksiklorokuin dan klorokuin agar tidak digunakan lagi dalam pengobatan COVID-19 di Indonesia. Izin edar obat yang mengandung hidroksiklorokuin dengan indikasi selain pengobatan COVID-19 masih tetap berlaku dan dapat digunakan untuk pengobatan sesuai dengan indikasi yang disetujui pada izin edarnya. Sedangkan untuk obat yang mengandung klorokuin dicabut izin edarnya karena tidak digunakan untuk indikasi lain.
Sumber :
PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG Pencabutan Emergency Use Authorization Hidroksiklorokuin dan Klorokuin untuk Pengobatan COVID-19 https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/121/PENJELASAN-BADAN-POM-RI-TENTANG-Pencabutan-Emergency-Use-Authorization-Hidroksiklorokuin-dan-Klorokuin-untuk-Pengobatan-COVID-19.html
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…