Categories: Berita

Risiko Pembekuan Darah Lebih Tinggi Pasca Enam Bulan Setelah Terkena COVID-19

Majalah Farmasetika – Sebuah penelitian dari Swedia menunjukkan bahwa setelah infeksi COVID-19, ada peningkatan risiko mengalami pembekuan darah yang serius selama enam bulan ke depan.

Penelitian menemukan bahwa orang dengan COVID-19 yang parah, dan mereka yang terinfeksi selama gelombang pertama, memiliki risiko pembekuan tertinggi. Ini menekankan pentingnya divaksinasi terhadap virus.

Temuan ini, yang diterbitkan dalam British Medical Journal, dapat membantu menjelaskan dua kali lipat dalam kejadian, dan kematian akibat, pembekuan darah di Inggris sejak awal pandemi, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 dan 2019.

Risikonya lebih tinggi pada gelombang pertama daripada yang kedua, yang dapat dikaitkan dengan perawatan yang lebih baik dan peningkatan tingkat vaksinasi di antara populasi lansia pada gelombang kedua.

“Tingkat komplikasi yang terkait dengan COVID-19 jauh lebih kuat dan berlangsung lebih lama daripada yang mungkin kita dapatkan setelah vaksinasi,” Dr Frederick Ho, dosen kesehatan masyarakat di Universitas Glasgow, mengatakan kepada The Guardian (7/4/2022).

“Bahkan orang-orang dengan gejala ringan yang tidak perlu dirawat di rumah sakit mungkin memiliki sedikit peningkatan risiko (pembekuan darah).”

Ketika para peneliti membandingkan risiko pembekuan darah setelah COVID-19 dengan tingkat risiko normal, mereka menemukan bahwa empat dari setiap 10.000 pasien COVID-19 mengembangkan DVT dibandingkan dengan satu dari setiap 10.000 orang yang tidak memiliki virus.

Selain itu, sekitar 17 dari setiap 10.000 pasien COVID-19 mengalami pembekuan darah di paru-paru dibandingkan dengan kurang dari satu dari setiap 10.000 pasien yang tidak memiliki COVID-19.

Sumber

Blood clot risk higher for six months after having COVID-19 http://pharmafile.com/news/620952/blood-clot-risk-higher-six-months-after-having-covid-19

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

3 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

3 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago