Biologis

Produk Biosimilar Kedua dari Remicade Untuk Rematik akan Diperiksa FDA

Produk Biosimilar Kedua dari Remicade Untuk Rematik akan Diperiksa FDA. Perusahaan farmasi, Samsung Bioepis hari ini (24/5) mengumumkan bahwa BPOM-nya Amerika, Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui untuk meninjau pengajuan dari SB2, versi biosimilar dari Johnson & Johnson Remicade (infliximab), untuk pengobatan rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, ulcerative colitis, ankylosing spondylitis, psoriasis arthritis dan psoriasis. Di Indonesia sendiri di edarkan oleh PT. Tanabe Indonesia.

Produk biosimilar yang juga dikenal sebagai produk pengikut biologis atau entri biologis berikutnya adalah produk medis biologis yang hampir identik sebagai salinan dari produk asli yang diproduksi oleh perusahaan yang berbeda.

Samsung Bioepis mencatat bahwa SB2 adalah calon produk biosimilar pertama mereka untuk diperiksa di AS, di mana jika disetujui, akan dipasarkan oleh mitranya Merck & Co.

Menurut Samsung Bioepis, pengajuan untuk SB2 didasarkan pada Tahap I dan Tahap III studi, dimana SB2 menunjukkan keamanan yang sebanding dan setara khasiat Remicade pada pasien dengan moderat untuk rheumatoid arthritis yang parah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat respons ACR20 yang 65,3 persen pada kelompok SB2 dibandingkan 69,2 persen pada kelompok Remicade pada minggu 54, menyusul data 30 minggu dari 64,1 persen dan 66 persen, masing-masing.

Bulan lalu, the European Medicines Agency mengadopsi pendapat yang positif pada SB2, di mana jika disetujui akan dipasarkan sebagai Flixabi. Secara terpisah pada bulan April, FDA menyetujui Celltrion Inflectra (infliximab-dyyb), yang pertama resmi versi biosimilar Remicade, yang akan dipasarkan di AS oleh Pfizer. Remicade menghasilkan penjualan tahunan senilai $ 6,6 miliar pada tahun lalu.

Sumber : https://www.firstwordpharma.com/node/1385815

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 minggu ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

1 minggu ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

1 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

1 minggu ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago